kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.451   12,00   0,07%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Indeks LQ45 terkoreksi 4,17% sejak awal tahun, ini penyebabnya


Rabu, 02 Oktober 2019 / 18:34 WIB
Indeks LQ45 terkoreksi 4,17% sejak awal tahun, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Indeks LQ45 tercatat terkoreksi 4,17% sejak awal tahun hingga Rabu (2/10).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks saham LQ45 mengecewakan di tahun ini. Indeks LQ45 tercatat terkoreksi 4,17% sejak awal tahun hingga Rabu (2/10).  

Vice President Artha Sekuritas Indonesia Frederik Rasali melihat, penurunan indeks LQ 45 tersebut tidak terlepas dari kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi global.

Misalkan saja, Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari 3,2% menjadi 2,9%. Sedangkan tahun 2020 dari 3,4% dipangkas menjadi 3%.  

Baca Juga: Semua Sektor Saham Kompak Masuk Zona Merah, IHSG Hari Ini Melorot 1,35%

International Monetary Fund (IMF) juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari 3,3% menjadi 3,2%. Lalu di tahun depan dari 3,6% menjadi 3,5%.

“Sehingga investor lebih memilih aset yang rendah risiko seperti obligasi pemerintah dari pada saham,” ujar Frederik saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (2/10).

Frederik menambahkan, LQ45 masih memiliki ruang untuk menguat meskipun terbatas. Hal itu utamanya bisa didorong oleh meredanya isu utama global seperti perang dagang dan ancaman resesi global. Selain itu tren penurunan suku bunga bisa memberi dampak positif karena investor yang ingin mengincar imbal hasil lebih tinggi bisa masuk ke saham.

Baca Juga: IHSG melorot 1,35% ke 6.055 di akhir perdagangan Rabu (2/10)

“Namun hal ini masih belum menjadi dorongan utama karena suku bunga secara global masih turun dan lebih menarik investasi di obligasi,” jelas Frederik.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×