kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks keyakinan konsumen turun, bagaimana nasib saham sektor barang konsumsi?


Rabu, 11 Maret 2020 / 23:24 WIB
Indeks keyakinan konsumen turun, bagaimana nasib saham sektor barang konsumsi?
ILUSTRASI. BEI mencatat indeks barang konsumsi turun hingga 14,80% sepanjang tahun ini.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei Konsumen Bank Indonesia menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Februari menurun menjadi 117,7 dari IKK bulan Januari yang sebesar 121,7.

Meskipun menurun, IKK ini masih berada di atas level optimistis (di atas 100). Hal ini menunjukkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap positif meskipun tidak sekuat dari bulan sebelumnya.

Menanggapi hal ini, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyampaikan kecenderungan IKK yang menurun merupakan indikasi yang tidak baik. Sebab, IKK merupakan indikator akan kondisi perekonomian pada enam bulan mendatang.

Baca Juga: Tangkal dampak vorona, pemerintah siapkan stimulus fiskal dan nonfiskal

Terhadap sektor barang konsumsi William menilai dampaknya akan kecil mengingat produk-produk di sektor barang konsumsi masih banyak dibutuhkan oleh masyarakat. "Berkurang bisa tapi tidak signifikan," kata William kepada Kontan.co.id, Rabu (11/3).

Menurut dia, kepanikan pasar akan kondisi ekonomi masih menjadi faktor pemberat saham-saham sektor barang konsumsi. Di tengah sektor barang konsumsi yang lesu, William menilai saham HOKI dan CLEO masih menarik. Sebab, produk dari kedua emiten tersebut masih dibutuhkan oleh masyarakat dalam kondisi pasar lesu sekali pun.

"Yang lain boleh dihindari dahulu untuk kepanikan pelaku pasar," imbuhnya. William juga menyarankan investor untuk menghindari saham barang konsumsi yang tergabung dalam LQ45, karena masih ada kemungkinan saham-saham tersebut terkoreksi lebih dalam.

Baca Juga: Kesempatan Membeli Saham di Harga Murah

Sementara itu, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai IKK yang cenderung menurun mendorong pelaku pasar mencermati bahwa ada penurunan daya beli masyarakat.

"Artinya permintaan akan produk-produk barang konsumsi sedang lesu," kata Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (11/3). Sehingga, kinerja emiten sektor barang konsumsi  ke depan masih berpotensi menurun.

Meskipun prospeknya kurang cerah, Sukarno menilai ada saham-saham barang konsumsi yang masih menarik untuk dibeli, di antaranya UNVR dengan target harga Rp 7.700, HOKI dengan target harga Rp 925, KINO dengan target harga Rp 3.450, MYOR dengan target harga Rp 11.400, INDF dengan target harga Rp 7.250.

"Saham-saham tersebut sudah tergolong murah. Mayoritas di bawah rata-rata dan bahkan di bawah standar deviasi -1," kata Sukarno.

Sebagai tambahan informasi, BEI mencatat indeks barang konsumsi turun hingga 14,80% sepanjang tahun ini. Untuk pembanding, IHSG terkoreksi hingga 18,18% year to date.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×