Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
HONG KONG. Bursa Asia kembali memerah di akhir pekan ini (3/10). Tak pelak, bursa Asia menuju penurunan mingguan terbesar sejak Maret lalu.
Penurunan bursa Asia pagi ini dipicu oleh aksi jual yang melanda bursa Hong Kong. Data Bloomberg menunjukkan, indeks Hang Seng terjatuh hingga 1,1% pada pukul 11.09 waktu Tokyo. Berarti, indeks Hang Seng sudah ambles 4,2% di sepanjang pekan ini. Bursa Asia pun terkena dampaknya di mana pagi ini, indeks acuan di kawasan regional sudah turun 0,2%.
Sejumlah sentimen turut mempengaruhi bursa Asia. Pertama, masih berlangsungnya aksi demonstrasi mahasiswa gerakan pro-demokrasi di Hong Kong. Kedua, penguatan dollar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Asal tahu saja, the Bloomberg Dollar Spot Index naik 0,1% pagi ini yang menyebabkan pelemahan sebesar 0,1% serta 0,3% pada yen dan dollar Selandia Baru.
"Saya tidak melihat adanya resolusi atas aksi demonstrasi di Hong Kong. Efek aksi ini terhadap penjualan ritel dan industri pariwisata akan sangat besar. Demonstrasi ini akan memukul perekonomian. Dana asing akan menarik diri dari Hong Kong," jelas Francis Lun, chief executive officer Geo Securities Ltd.
Sekadar tambahan informasi, indeks Hang Seng sudah tergerus 10% dari posisi tertingginya tahun ini yang tercipta pada 3 September lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Bursa Asia jeblok bersama dollar AS
Bursa Asia menguat didukung data AS
