kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.500   8,14   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,97   0,17%
  • LQ45 920   -0,50   -0,05%
  • ISSI 227   1,06   0,47%
  • IDX30 474   -1,02   -0,21%
  • IDXHIDIV20 571   -1,27   -0,22%
  • IDX80 133   0,19   0,15%
  • IDXV30 141   0,50   0,35%
  • IDXQ30 158   -0,23   -0,15%

Indeks dollar mendekati level tertinggi 7 bulan


Senin, 11 Maret 2013 / 10:02 WIB
Indeks dollar mendekati level tertinggi 7 bulan
ILUSTRASI. Tengok kurs dollar-rupiah di BRI jelang tengah hari ini, Kamis 21 Oktober 2021. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww/18.


Reporter: Dyah Megasari |

SINGAPURA. Nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap enam mata uang utama di pasar global. Pemulihan ekonomi paman Sam mendorong meningkatnya permintaan terhadap si hijau.

Walhasil, indeks dollar dalam dua hari mendekati level tertinggi tujuh bulan. Index dollar, dalam grafik Intercontinental Exchange Inc yang biasa digunakan untuk melacak pergerakan The Greenback terhadap mata uang enam mitra dagang utama AS, naik 0,1% menjadi 82,790. Nilai tersebut sempat menyentuh level 82,924 pada 8 Maret silam. Ini adalah titik tertinggi sejak 3 Agustus 2012.

Naiknya indeks dollar biasanya mengindikasikan beberapa data ekonomi AS membaik. Di antaranya adalah naiknya penjualan ritel, turunnya jumlah pengangguran dan kenaikan gaji karyawan.

Yen berada di posisi 1% lebih rendah terhadap euro yang merupakan level terendah tiga minggu. Pemicunya adalah pernyataan calon Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda yang menyatakan, pelonggaran moneter saja tidak cukup untuk menjinakkan deflasi.

"Ekonomi AS terus membaik dan saya prediksi, dollar akan membentuk nilai wajar di 2013 ini," ulas Thomas Averill, Direktur Pelaksana Rochford Capital di Sydney. Menurutnya, pergerakan greenback sangat sensitif terhadap data pengangguran AS.

Dollar AS diperdagangkan di level ¥ 96,06 pada pukul 09:42 waktu Tokyo dan sempat menyentuh ¥ 96,55 pada 8 Maret lalu yang merupakan puncak tertinggi sejak Agustus 2009. Mata uang Jepang berada di posisi 124,77 per euro setelah sempat bergeser ke 125,92 pada akhir pekan lalu dan merupakan titik terlemah sejak 14 Februari.

Menurut perkiraan median ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, penjualan ritel AS kemungkinan naik 0,5% bulan lalu setelah naik 0,1% pada Januari. Departemen Perdagangan AS akan merilis angka ini pada 13 Maret mendatang.

Sedangkan mengutip data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis 8 Maret, pengusaha AS menambah 236.000 pekerjaan baru pada Februari dan berhasil menekan tingkat pengangguran ke level terendah empat tahun ke 7,7%.

Berdasarkan data Bloomberg Correlation-Weighted Indexes, dollar naik 3% dalam tiga bulan terakhir. Kemudian, yen jatuh 13% yang merupakan penurunan terbesar di antara 10 mata uang negara berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×