Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melanjutkan penguatan yang terjadi sejak awal pekan. Selasa (6/7), kurs rupiah spot ditutup di level Rp 14.470 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat tipis 0,04% dari penutupan perdagangan kemarin.
Setali tiga uang, di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga berhasil mencatatkan penguatan. Mata uang Garuda ini menguat 0,09% ke level Rp 14.468 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, penguatan rupiah hari ini sebenarnya lebih disebabkan oleh sentimen pelemahan dolar AS. Hal ini seiring meredanya ekspektasi pasar terhadap pengetatan kebijakan The Fed setelah rilis data menunjukkan tingkat pengangguran AS masih meningkat.
Sementara untuk perdagangan besok, Rabu (7/7), Faisyal bilang nasib rupiah akan ditentukan oleh rilis data cadangan devisa Indonesia. Jika ternyata hasilnya lebih tinggi dari perkiraan, tentu ini akan menjadi katalis positif dan mengangkat nilai tukar rupiah lebih jauh.
Baca Juga: Menguat, rupiah Jisdor ada di Rp 14.468 per dolar AS pada Selasa (6/7)
“Namun, jika ternyata justru sebaliknya, maka rupiah berpotensi melemah, mengingat saat ini kondisinya juga masih dibayangi pemberlakukan PPKM darurat,” kata Faisyal ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (6/7).
Adapun, untuk perdagangan esok (7/7), Faisyal memperkirakan rupiah akan berada pada kisaran Rp 14.400 per dolar AS-Rp 14.450 per dolar AS.
Baca Juga: IHSG naik ke 6.047 pada Selasa (6/7), asing mencatat net buy di pasar reguler
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News