kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.478.000   -4.000   -0,27%
  • USD/IDR 15.664   -174,00   -1,12%
  • IDX 7.505   8,78   0,12%
  • KOMPAS100 1.165   3,78   0,33%
  • LQ45 928   -1,48   -0,16%
  • ISSI 226   1,44   0,64%
  • IDX30 478   -1,72   -0,36%
  • IDXHIDIV20 574   -2,54   -0,44%
  • IDX80 133   0,26   0,20%
  • IDXV30 142   0,28   0,20%
  • IDXQ30 160   -0,47   -0,29%

Indeks dolar masih melemah, rupiah berpeluang kembali menguat pada Selasa (6/10)


Senin, 05 Oktober 2020 / 18:36 WIB
Indeks dolar masih melemah, rupiah berpeluang kembali menguat pada Selasa (6/10)
ILUSTRASI. Senin (5/10), rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp 14.800 per dolar AS.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengawali perdagangan pekan ini dengan kinerja memuaskan. Pada penutupan Senin (5/10), rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp 14.800 per dolar Amerika Serikat. Artinya rupiah menguat 0,43% dibanding level sebelumnya, yakni Rp 14.865 per dolar AS pada Jumat (2/10). 

Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup di level Rp 14.867 per dolar AS. Dengan demikian, mata uang Garuda ini tercatat terapresiasi 0,15% dibanding level sebelumnya.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah pada hari ini, berpeluang kembali berlanjut pada perdagangan Selasa (6/10). “Sentimen terkait positifnya Donald Trump masih jadi sentimen penggerak dalam jangka pendek ke depan. Pasar saat ini cukup menjauhi dolar AS yang tercermin dari pelemahan dolar AS secara merata terhadap seluruh mata uang,” jelas Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (5/10).

Baca Juga: Rupiah spot menguat 0,44% ke Rp 14.800 per dolar AS di akhir perdagangan Senin (5/10)

Setali tiga uang, ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri menilai kabar terkait Trump telah membuat ketidakpastian di pasar meninggi. Para investor pun menjual dolar AS seiring arah ekonomi dan politik AS yang tidak menentu dan memburuk. Sentimen inilah yang disebut Reny masih akan menggerakkan perdagangan rupiah pada esok hari.

“Dari dalam negeri, pelaku pasar tengah mengantisipasi kelanjutan mengenai omnibus law yang akan disahkan dan seperti apa dampaknya terhadap sektor ketenagakerjaan. Untuk saat ini, investor merasa positif terhadap sentimen ini sehingga jadi katalis positif untuk rupiah besok,” tambah Reny.

Baik Reny dan Lukman sama-sama memperkirakan rupiah akan memiliki kecenderungan untuk menguat terbatas pada perdagangan besok. Hitungan Reny rupiah akan diperjualbelikan pada kisaran Rp 14.745 per dolar AS-Rp 14.840 per dolar AS. Sementara Lukman memproyeksikan rupiah bergerak pada rentang Rp 14.675 per dolar AS-14.800 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×