kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Indeks bursa Wall Street ambles lagi akibat lonjakan kasus corona di AS dan Eropa


Rabu, 28 Oktober 2020 / 21:59 WIB
Indeks bursa Wall Street ambles lagi akibat lonjakan kasus corona di AS dan Eropa
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street merosot pada Rabu (28/10) karena lonjakan kasus virus corona di Amerika Serikat (AS) dan Eropa


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama Wall Street merosot pada Rabu (28/10) karena lonjakan kasus virus corona di Amerika Serikat (AS) dan Eropa memupus harapan pemulihan ekonomi global yang cepat.

Hingga pukul 9:47 pagi waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average turun 442,69 poin atau 1,61% ke 27.020,50. Indeks S&P 500 turun 57,05 poin atau 1,68% menjadi 3.333,63 dan indeks Nasdaq Composite turun 224,75 poin atau 1,97% menjadi 11.206,60.

Saham hotel, maskapai penerbangan, dan perusahaan lain yang sensitif terhadap pembatasan terkait wabah corona turun. Indeks maskapai S&P 1500 turun 3%. Indeks energi turun sekitar 3% karena harga minyak jatuh di tengah kekhawatiran permintaan bahan bakar yang lebih rendah.

Baca Juga: Nancy Pelosi, Ketua DPR AS, yakin soal stimulus bisa pasti sebelum pemilu

Reuters melaporkan, kasus baru corona dan rawat inap mencatat rekor di AS Midwest. Sementara kekhawatiran atas lockdown nasional di Prancis dan pembatasan yang lebih ketat di Jerman melemahkan minat investor terhadap risiko.

“Apakah Anda menyebutnya kelanjutan dari pandemi atau gelombang ketiga penemuan kasus baru - ini adalah kekhawatiran terbesar,” kata Art Hogan, kepala strategi pasar di National Securities di New York.

“Kecuali dan sampai kita melewati pandemi ini, sulit bagi investor untuk membayangkan masa ekonomi yang lebih baik,” imbuhnya.

Pandemi yang meningkat dan kegagalan untuk mencapai kesepakatan pada putaran baru stimulus fiskal AS sebelum pemilu 3 November telah menghapus semua kenaikan saham unggulan Dow untuk bulan Oktober dan mendorong S&P 500 ke level terendah empat minggu.

Selanjutnya: Entah Trump Atau Biden yang Menjadi Pemenang Pilpres AS, Dollar AS Tetap Tertekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×