kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Incar Pasar Gaming, Begini Strategi Bukalapak (BUKA) Lewat Itemku


Selasa, 29 Agustus 2023 / 19:24 WIB
Incar Pasar Gaming, Begini Strategi Bukalapak (BUKA) Lewat Itemku
ILUSTRASI. Bukalapak.com (BUKA) juga fokus menggarap pasar gaming melalui platform Itemku.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga fokus menggarap pasar gaming melalui platform Itemku. Ini merupakan salah satu bentuk upaya BUKA  dalam mengembangkan specialty platform

AVP of Media and Communications Bukalapak Fairuza Ahmad Iqbal menyebut industri gim daring alias gaming punya potensi yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. 

"Selain menyediakan voucher gaming, Itemku juga dibentuk sebagai marketplace menyediakan berbagai produk digital," kata Fairuz kepada Kontan.co.id, kemarin. 

Fairuz mengklaim ada peningkatan transaksi dari jumlah pengguna. Namun ia enggan menyebutkan berapa pertumbuhan transaksi segmen Itemku. 

"Ada peningkatan transaksi dan jumlah pengunggah serta semakin banyak item yang dijual dalam platform Itemku seiring kenaikan peminat gaming di Indonesia," ucap dia. 

Baca Juga: Strategi Bukalapak (BUKA) Mengejar Target Hingga Tutup 2023

President Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan produk token yang ditawarkan BUKA melalui Itemku sudah cukup beragam. Hingga saat ini, Bukalapak telah memiliki 200 token game. 

"Dibandingkan pesaing yang lain, kami yang termurah karena tidak mengadopsi strategi single sources, di mana kami mendapatkan sumber tersebut," ujarnya beberapa waktu lalu. 

Teddy bilang pihaknya telah melakukan perbandingan dengan sejumlah kompetitor di segmen gaming. Dengan posisi harga yang lebih murah, BUKA turut mendorong lebih banyak pemasok token. 

Asal tahu saja, Bukalapak resmi mengakuisisi PT Five Jack alias Itemku pada pertengahan 2021. Hingga saat ini, BUKA telah menggenggam 100% saham Five Jack. 

Baca Juga: Bukalapak.com Tbk (BUKA) Perlu Menggaet Pasar Lebih Besar

Merujuk laporan keuangan per 30 Juni 2023, BUKA memperoleh pendapatan sebesar Rp 2,18 triliun. Ini tumbuh 28,97% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 1,69 triliun per 30 Juni 2022. 

Rinciannya, lini marketplace menyumbang sebesar Rp 1,13 triliun atau tumbuh 75,46% secara tahunan. Segmen ini berkontribusi sebesar 52,14% dari seluruh pendapatan BUKA. 

Kemudian lini online-to-offline (O2O) Bukalapak berkontribusi sebanyak 47,38% dari seluruh pendapatan atau sebesar Rp 1,03 triliun. Nilai itu tumbuh 6,62% YoY. 

Terakhir segmen pengadaan menyumbang Rp 10,17 miliar dari seluruh pendapatan bersih BUKA atau setara dengan 0,46%. Lini ini turun 86,16% YoY dari Rp 73,57 miliar. 

Baca Juga: Punya Kas Melimpah dan Strategi Ekspansi, Begini Rekomendasi Saham Bukalapak (BUKA)

Head of Indonesia Research & Strategy Henry Wibowo mencermati melonjaknya kinerja segmen Marketplace Bukalapak, salah satunya ditopang oleh Itemku.

"TPV Marketplace Bukalapak melonjak di atas ekspektasi kami. Ini berkat pertumbuhan yang kuat dari segmen marketplace terutama Item.com atau token gaming," jelas dia dalam riset, 21 Juli 2023. 

Adapun JP Morgan menyematkan rekomendasi overweight pada BUKA dengan target harga di Rp 360 pada Desember 2023. Hingga tutup perdagangan Selasa (29/8), BUKA parkir di level Rp 238. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×