Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) resmi menandatangani perjanjian investasi dengan grup investasi alternatif global asal Amerika Serikat, LDA Capital pada Rabu, 17 Maret 2021.
PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk dan LDA Capital mencapai kesepakatan komitmen yang nilainya setara dengan Rp 125 miliar.
Direktur Utama Sejahtera Bintang Abadi Textile, Jefri Junaedi menurutkan investasi ini sangat penting bagi SBAT. Terutama ketika pihaknya terus mengembangkan usahanya untuk menjangkau pasar Eropa.
"Sejak tahun 2019, produk utama kami, benang untuk sarung tangan telah berhasil menembus pasar Eropa. Setiap tahun, kami mendapat permintaan dari negara-negara baru di Eropa, seperti Rusia, Estonia, dan Bosnia & Herzegovina. Sayangnya, kami harus menolak beberapa permintaan tersebut karena keterbatasan kapasitas produksi saat ini," ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima kontan.co.id, Rabu (17/3).
Baca Juga: Sejahtera Bintang Abadi (SBAT) bidik ekspor TPT ke Amerika Latin
Sebagai perusahaan tekstil pertama di Indonesia yang menggunakan limbah tekstil sebagai bahan baku utama untuk membuat benang, SBAT sukses mengekspor produknya ke 25 negara di seluruh dunia. Perusahaan ini juga baru saja melakukan pencatatan di bursa saham Indonesia sejak April 2020 lalu.
LDA Capital telah dikenal mengabdikan karir mereka dalam transaksi lintas batas internasional. Bermodalkan pengalaman lebih dari 200 transaksi di pasar saham dan swasta di 42 negara, nilai transaksi agregat LDA Capital mencapai lebih dari US$ 10 miliar.
Melihat track record tersebut, SBAT percaya kerjasama ini akan berbuah manis dan menjadi terobosan baru bagi perusahaan.
"Kerjasama dengan LDA Capital ini akan menjadi sebuah terobosan baru bagi PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk demi menambah lebih banyak lagi kapasitas produksi dan meningkatkan pangsa pasar kami di negara maju seperti Eropa," tutup Jefri.
Selanjutnya: Kondisi mulai pulih, prospek IPO tahun 2021 diprediksi membaik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News