Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak kembali menguat setelah OPEC dan sekutu sepakat memperpanjang kesepakatan pemangkasan rekor produksi hingga akhir Juli mendatang. Harga minyak semakin mendidih setelah impor minyak mentah China mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di bulan Mei lalu.
Senin (8/6) pukul 12.00 WIB, harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman Agustus 2020 di ICE Futures naik 89 sen atau 2,1% menjadi US$ 43,19 per barel.
Setali tiga uang, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juli 2020 di Nymex juga naik 62 sen, atau 1,6%, menjadi US$ 40,17 per barel.
Baca Juga: OPEC+ sepakat perpanjang pemangkasan produksi, harga minyak kompak naik 2% hari ini
Harga kedua benchmark ini mencapai level tertinggi sejak 6 Maret di awal sesi tadi, masing-masing di US$ 43,41 per barel untuk Brent dan US$ 40,44 untuk WTI.
Bahkan, harga minyak Brent hampir dua kali lipat sejak OPEC, Rusia dan sekutu, atau yang dikenal dengan OPEC+, sepakat untuk mengurangi pasokan sebesar 9,7 juta barel per hari (bph) selama Mei-Juni guna menopang harga yang runtuh karena pandemi virus corona.
Pada akhir pekan lalu, OPEC+ memang sepakat untuk memperpanjang kesepakatan untuk menarik hampir 10% pasokan global dari pasar hingga akhir Juli. Menyusul perpanjangan itu, eksportir utama Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah bulanan untuk Juli.