Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat setelah International Monetary Fund atawa Dana Moneter Internasional (IMF) kembali menaikkan prospek pertumbuhan ekonomi global. Analis dan ekonom memproyeksikan penguatan rupiah berpotensi berlanjut ke perdagangan, Kamis (8/4).
Di pasar spot, Rabu (7/4), rupiah menguat 0,07% ke Rp 14.495 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara, rupiah di kurs Jisdor menguat 0,04% ke Rp 14.513 per dolar AS.
Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan IMF yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global naik dari 5,5% menjadi 6% di tahun ini memberikan nafas bagi rupiah untuk bisa menguat terhadap dolar AS.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri menambahkan, rupiah menguat karena tekanan dari kenaikan yield US Treasury mulai mereda. Dalam beberapa hari terakhir yield US Treasury stabil berada di level 1,6%.
Baca Juga: Cadangan devisa diprediksi masih akan tergerus di bulan ini
Rupiah juga menguat karena ekspektasi pelaku pasar pada inflasi AS yang tinggi juga mulai mereda. "Tekanan dari pasar kendor terkait ekspektasi mereka pada inflasi AS, sementara The Fed masih akan terus dovish hingga 2023," kata Reny.
Dari dalam negeri, data cadangan devisa Maret yang tetap tinggi di US$ 137,1 miliar juga turut menyokong penguatan rupiah. Di tengah malam nanti akan dirilis notulen rapat FOMC (FOMC minutes).
Lukman memproyeksikan pergerakan rupiah akan tetap konsolidasi di level saat ini. "Pergerakan rupiah tidak akan jauh dari level sekarang, kecuali jika FOMC minutes memberikan kabar yang mengejutkan," kata Lukman, Rabu (7/4).
Baca Juga: Rupiah Jisdor terlihat menguat tipis ke Rp 14.513 per dolar AS pada hari ini (7/4)
Kompak, Reny juga memproyeksikan rupiah bergerak sideways cenderung menguat di perdagangan besok. Menurut Reny hasil FOMC minutes tidak akan banyak mengubah kebijakan The Fed yang dovish.
Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak di Rp 14.450 per dolar AS-Rp 14.600 per dolar AS pada Kamis (8/4). Sementara, Reny memproyeksikan rentang rupiah di Rp 14.465 per dolar AS-Rp 14.522 per dolar AS.
Baca Juga: IHSG naik ke 6.036 pada Rabu (7/4), net sell asing mencapai Rp 587 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News