Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan turun pada perdagangan Kamis (8/3). Hal ini didorong oleh katalis positif dari potensi penguatan rupiah serta kenaikan peringkat Indonesia oleh Rating and Investment Information Inc.
Meski begitu, Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra menambahkan, sentimen negatif tetap ada pada perdagangan hari ini akibat penurunan angka cadangan devisa dan kekhawatiran investor terhadap kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS)
Sebelumnya, kenaikan imbal hasil surat utang regional serta menurunnya angka cadangan devisa menjadi katalis negatif yang mendorong kenaikan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin, Rabu (7/3).
Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1-10 bps. Sementara itu, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1-8 bps dengan harga turun hingga sebesar 30 bps.
“Secara teknikal, harga SUN dengan tenor panjang masih mengalami tren sideways, sedangkan tenor pendek terlihat masih mengalami tren penurunan,” kata Made dalam riset. Made pun merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0070, FR0056, FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072 pada perdagangan hari ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, imbal hasil US Treasury tenor menengah dan panjang pada perdagangan kemarin naik sebesar 2 dan 1 bps. Akibatnya, kenaikan tersebut tidak akan terlalu berdampak besar terhadap pergerakan imbal hasil SUN hari ini.
“Antisipasi sedikit menguatnya rupiah hari ini diperkirakan dapat membantu pergerakan imbal hasil SUN untuk tidak kembali naik,” ujar Ahmad dalam riset.
Ahmad memprediksi imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di kisaran 6,59% sampai 6,66% pada perdagangan hari ini. Dia merekomendasikan seri FR0064, FR0036, FR0035, FR0043, FR0063, FR0075, dan FR0074.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News