Reporter: Olfi Fitri Hasanah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Tingkat imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) mengalami tren penurunan pada Senin (5/6) kemarin.
Perubahan tingkat imbal hasil berada di kisaran 1-2 basis points (bps). Penurunan yang cukup besar terjadi pada tenor panjang yakni 16-21 tahun.
Sementara, imbal hasil tenor pendek 1-4 tahun mengalami penurunan sekitar 1-2 bps sehingga harganya naik terbatas. Lalu, imbal hasil SUN tenor menengah 5-7 tahun juga menurun 1-2 bps dengan kenaikan harga hingga 3 bps.
Sedangkan, imbal hasil SUN tenor panjang di atas 7 tahun turun pada kisaran yang sama yakni 1-2 bps diikuti kenaikan harga mencapai 10 bps.
Tren penurunan tersebut didukung oleh stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). “Namun investor kurang aktif di pasar sekunder kemarin, jadi pergerakan imbal hasil terbatas,” ujar Analis Fixed Income MNC Securities, I Made Adi Saputra.
Kondisi demikian mendorong penurunan imbal hasil SUN seri acuan tenor 10 tahun di level 6,92, tenor 15 tahun 7,37%, dan tenor 20 tahun sebesar 7,58%. Namun, penurunan tidak terjadi pada imbal hasil SUN tenor 5 tahun yakni tetap di angka 6,69%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News