kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,37   -3,13   -0.34%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Imbal hasil SUN bisa terkoreksi hari ini


Jumat, 14 Juli 2017 / 10:44 WIB
Imbal hasil SUN bisa terkoreksi hari ini


Reporter: Olfi Fitri Hasanah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) cenderung turun pada perdagangan Kamis (13/7). Perubahan imbal hasil SUN berkisar antara 1-13 basis points (bps).

Imbal hasil SUN tenor pendek 1-2 tahun naik antara 1-3 bps disertai penurunan harga 5 bps. SUN bertenor 3-4 tahun imbal hasilnya turun 2-4 bps dengan kenaikan harga 12 bps.

SUN tenor 5 tahun, imbal hasilnya cenderung turun 5 bps, sehingga mengantarkan ke level 6,77% dengan kenaikan harga 20 bps.

Imbal hasil SUN tenor 10 tahun turut menyusut 11,5 bps jadi di level 6,94% diiringi kenaikan harga 80 bps. Tak ketinggalan, imbal hasil SUN tenor 15 tahun juga ikut turun 7 bps di level 7,43% dengan kenaikan harga 62,5 bps. Begitu juga dengan imbal hasil SUN tenor 20 tahun yang turun 6 bps menjadi 7,72% dengan kenaikan harga terbesar yakni sebesar 61 bps.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, volume perdagangan SUN menyusut tipis menjadi Rp 10,09 triliun. Ini adalah total transaksi 30 seri SUN yang diperdagangkan. Dari total tersebut, sebesar Rp 5,87 triliun merupakan volume perdagangan SUN seri acuan.

Made menyebutkan, volume seri FR0072 sebesar Rp 1,98 triliun dari 111 kali transaksi dengan harga rata-rata 105,91%. "FR0071 volumenya Rp 1,55 triliun dari 111 kali transaksi di harga rata-rata 101,3%," tambahnya, Jumat (14/7).

Setali tiga uang, volume perdagangan obligasi korporasi juga merosot tipis menjadi Rp 1,18 triliun dari total 38 seri yang diperdagangkan. Made menjabarkan, volume Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri A (BBTN03BCN1) sebagai yang terbesar senilai Rp 100 miliar dari 2 kali transasksi di harga rata-rata 100%.

Lalu, obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri B (BBTN03BCN1) senilai Rp 100 miliar dari 2 kali transaksi dengan harga rata-rata sama, 100%.

Made menduga, tren penurunan imbal hasil SUN didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah dan penurunan imbal hasil surat utang global sebagai respon atas testimoni Gubernur Bank Sentral Amerika, Janet Yellen

Ia memperkirakan, harga SUN hari ini masih akan bergerak cenderung mendatar. Ia mengingatkan, pelaku pasar perlu mewaspadai dampak dari peluang kenaikan imbal hasil obligasi global khususnya US Treasury sebagai respon atas kemungkinan Bank Sentral Eropa mengurangi stimulus di bulan September.

Dari segi teknikal, Made memaparkan, harga beberapa seri SUN bergerak pada tren kenaikan. Sedangkan, meyoritas seri sudah menjauhi area jenuh beli (overbought). "Kondisi tersebut berpotensi mendorong kenaikan harga SUN hari ini," ungkapnya.

Menurut Made, hari ini investor dapat mempertimbangkan untuk koleksi beberapa seri surat utang, seperti FR0069, FR0036, FR0031, FR0034, FR0050, dan ORI013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×