Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak naik pada perdagangan Rabu (22/5). Hal ini seiring dengan kenaikan imbal hasil US Treasury dan penantian para pelaku pasar terhadap rapat The Federal Reserves.
Sebagai informasi, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun naik 2 bps ke level 2,42% pada kemarin malam. Adapun imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun naik 2 bps ke level 2,84%. Kenaikan imbal hasil US Treasury didorong oleh kenaikan indeks saham AS.
“AS memperlonggar batasan untuk perusahaan telekomunikasi China Huawei yang beroperasi di negara tersebut,” tulis Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Sementara itu, pasar obligasi domestik masih rentan tertekan akibat penguatan indeks dollar AS serta pelemahan data ekonomi di kawasan regional seperti Thailand dan Singapura. Di samping itu, para pelaku pasar masih menanti risalah rapat The Fed di bulan April yang akan dirilis pada hari ini waktu setempat.
“Pelaku pasar ingin melihat arah kebijakan The Fed di tengah tensi perang dagang yang meningkat,” ungkap Mikail.
Dengan demikian, Mikail memperkirakan imbal hasil SUN seri acuan tenor 10 tahun akan bergerak naik pada hari ini di kisaran 8,15%--8,20%.
Sejumlah seri SUN masih cukup menarik untuk dikoleksi oleh investor pada hari ini. Di antaranya adalah PBS021, PBS022, FR0061, dan FR0077.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News