Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak naik pada perdagangan Kamis (13/6). Hal ini didorong oleh potensi penguatan indeks dollar yang akan berdampak pada pasar obligasi dalam negeri.
Sebagai informasi, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun turun 1 bps ke level 2,12% pada Rabu (12/6) malam, sedangkan imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun stabil di level 2,61%. Penurunan tersebut disebabkan rendahnya data core CPI AS di bulan Mei sebesar 2% atau di bawah ekspektasi konsensus pasar sebesar 2,1%.
Pasar obligasi Indonesia sendiri diperkirakan tertekan pada hari ini setelah indeks dollar AS kembali menunjukkan penguatan. Selain pergerakan indeks dollar AS, rilis data cadangan devisa Indonesia di bulan Mei juga akan ditunggu para pelaku pasar obligasi.
“Penurunan terhadap cadangan devisa dapat mendorong koreksi di pasar obligasi,” tulis Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Dari luar negeri, para pelaku pasar akan kembali menanti data tenaga kerja AS. Misalnya, data klaim pengangguran AS yang diperkirakan meningkat, sehingga dapat berpengaruh positif bagi pasar obligasi di AS.
Dengan demikian, Mikail memproyeksikan imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak naik di kisaran 7,69%-7,71% pada hari ini.
Adapun seri SUN yang direkomendasikan pada hari ini antara lain PBS021, PBS022, FR0078, FR0077, FR0075, dan FR0079.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News