kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kupon tinggi sukuk ijarah Moratelindo mampu gaet investor


Rabu, 12 Juni 2019 / 18:00 WIB
Kupon tinggi sukuk ijarah Moratelindo mampu gaet investor


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tawarkan imbal hasil mulai dari 9,4% hingga 10,5%, Sukuk Ijarah Tahap I Tahun 2019 milik PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) dianggap cukup menarik.

Executive Director Head of Investment Banking Mandiri Sekuritas Primonanto Budiatmojo mengatakan, dengan menawarkan rating idAsy dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Sukuk Ijarah dianggap menarik. Apalagi, jika menilik rata-rata imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) dalam tiga tahun terakhir berada di kisaran 7%.

"Menurut saya cukup royal, dengan dia menawarkan imbal hasil di 9,4% sampai 9,9% untuk tenor tiga tahun, itu cukup tinggi," ujarnya.

Bahkan, dia mencontohkan untuk perusahaan seperti PT Pembangunan Jaya Ancol yang berencana menerbitkan obligasi dengan rating single A plus, imbal hasil yang ditargetkan untuk setahun tidak sampai 8%.

"Harusnya trennya (imbal hasil) kan turun, harusnya dia menawarkan di bawah itu. Tapi mungkin, mereka masih kasih premium untuk menarik minat investor," tandasnya.

Moratelindo tengah menggelar Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo. Adapun target dana yang bakal dihimpun mencapai Rp 3 triliun.

Penerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Moratelindo Tahap I Tahun 2019 dengan sisa imbalan ijarah, sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun. Sukuk tahap pertama ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dari sisa imbalan ijarah yang terbagi dalam dua seri dengan tenor 3 tahun dan tenor 5 tahun.

Indikasi kisaran cicilan imbalan sukuk ijarah yang akan ditawarkan kepada investor yakni 9,4%-9,9% untuk tenor 3 tahun. Untuk tenor 5 tahun, kisaran cicilan imbalan sebesar 10%-10,5%.

Wakil Direktur Utama Moratelindo Jimmy Kadir mengatakan, pihaknya akan menggunakan 85% dana penerbitan sukuk untuk investasi. "Sekitar 85% untuk ekspansi, utamanya untuk backbone atau perluasan jaringan. Kami juga akan merambah ke fiber to the home (FTTH) akan kami galakkan juga, jadi 85% pasti untuk kabel," jelas Jimmy, Rabu (12/6).

Sedangkan sekitar 15% dana hasil penerbitan sukuk akan digunakan untuk modal kerja. Jimmy menambahkan, Moratelindo tidak akan menggunakan dana hasil penerbitan sukuk untuk melunasi utang meski total liabilitas mencapai Rp 7,56 triliun pada akhir 2018 lalu.

Moratelindo memulai penawaran awal atau bookbuilding pada 12 Juni-19 Juni 2019. Harapannya pada 26 Juni sudah bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga penawaran umum akan dilakukan dari 28 Juni-1 Juli 2019. Target distribusi sukuk pada 5 Juli 2019 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×