kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,86   -7,49   -0.80%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Imbal Hasil Reksadana Pasar Uang Bisa Capai 4% Jika BI Naikkan Suku Bunga


Rabu, 15 Juni 2022 / 20:36 WIB
Imbal Hasil Reksadana Pasar Uang Bisa Capai 4% Jika BI Naikkan Suku Bunga
ILUSTRASI. Kenaikan suku bunga acuan akan membuat imbal hasil reksadana pasar uang ikut terkerek naik.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya laju inflasi Amerika Serikat (AS) telah membuat pasar khawatir terhadap langkah yang akan diambil The Fed. Sebelumnya, pasar mengekspektasikan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada FOMC meeting nanti malam.

Namun, perkembangan inflasi terbaru telah membuat beberapa pelaku pasar memperkirakan The Fed akan semakin agresif dengan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps sebagai langkah meredam inflasi tersebut.

Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, reksadana pasar uang menjadi salah satu instrumen yang akan diuntungkan dengan kondisi tersebut. Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan akan membuat imbal hasil reksadana pasar uang ikut terkerek naik.

Sebagai pilihan instrumen investasi jangka pendek, kondisi yang ada di pasar saat ini membuat reksadana pasar uang jadi pilihan terbaik di kelasnya. Terlebih dengan sifatnya yang likuid dan bisa dicairkan sewaktu-waktu memberikan fleksibilitas bagi para investor.

“Namun, untuk secara jangka panjang, walaupun ada kenaikan suku bunga, sebaiknya porsi reksadana pasar uang sekitar 20% dari total portofolio. Kelas aset berbasis saham maupun obligasi jauh lebih menarik secara jangka panjang,” jelas Wawan kepada Kontan.co.id, Rabu (15/6).

Baca Juga: Reksadana Pasar Uang Jadi Satu-satunya Reksadana Berkinerja Apik Sepekan Terakhir

Dari sisi peminat, Wawan meyakini para investor baru maupun pemula masih akan menjadi penopang pertumbuhan dana kelolaan reksadana pasar uang ke depan. Adapun, merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Mei 2022, dana kelolaan reksadana pasar uang mencapai Rp 102,79 triliun.

Pada tahun ini, Wawan memproyeksikan imbal reksadana pasar uang bisa sebesar 3% - 3,5% nett. Namun, ia melihat masih terdapat ruang bagi Bank Indonesia menaikkan suku bunga sebesar 75 bps menjadi 4,25%. Jika ternyata ke depan perkiraan tersebut sesuai, dia menyebut imbal hasil reksadana pasar uang bisa menjadi 3,5% - 4%.

“Sementara untuk tahun depan, dengan kondisi perekonomian yang jauh lebih baik, reksadana pasar uang bisa memberikan imbal hasil sekitar 4% - 4,5%,” imbuhnya.

Baca Juga: Melirik Potensi Reksadana Pasar Uang di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×