kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Imbal hasil menarik, kepemilikan asing di SBN capai Rp 1.065,74 triliun


Kamis, 13 Februari 2020 / 16:29 WIB
Imbal hasil menarik, kepemilikan asing di SBN capai Rp 1.065,74 triliun
ILUSTRASI. Kepemilikan asing kembali masuk ke obligasi pemerintah


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi Indonesia terus bergairah. Aliran dana asing yang masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) pun kembali mengalir. 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Rabu (12/2), kepemilikan asing di SBN mencapai Rp 1.065,74 triliun.

Jumlah tersebut naik Rp 3,95 triliun dalam sepekan terakhir. Mengingat pada Rabu (5/2) lalu, kepemilikan asing di SBN masih ada di level Rp 1.061,79 triliun.

Baca Juga: Penurunan CDS Indonesia bisa berlanjut hingga akhir tahun

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, tren ketertarikan investor terhadap obligasi pemerintah sebenarnya sudah terjadi sejak awal tahun.

“Ini sebenarnya melanjutkan dari awal tahun karena inflow kuat. Pada Januari inflow sekitar Rp 25 triliun,” terangnya pada Kontan.co.id, Kamis (13/2).

Salah satu sentimen yang membuat asing terus masuk adalah posisi yield Surat Utang Negara (SUN) Indonesia yang masih menarik. Tercatat, yield SUN acuan 10 tahun yakni FR0082 ada di level 6,552%.

Posisi tersebut masih lebih menarik jika dibandingkan dengan yield SUN di negera emerging market lainnya. Sehingga, investor asing lebih tertarik menanamkan modalnya di Indonesia. 

Setali tiga uang, Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan hal serupa. Ketertarikan investor asing terhadap obligasi pemerintah Indonesia didorong oleh imbal hasil yang menarik.

Bahkan spread yield SUN terhadap US Treasury masih sangat lebar. Untuk tenor 10 tahun masih lebih dari 500 bps.

Selain itu, peringkat utang Indonesia yang menjanjikan memberikan rasa aman dan nyaman kepada investor terutama investor asing. Terbaru, Indonesia mendapat predikat investment grade dengan yudisium BBB dengan outlook stabil dari Moody's. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×