Reporter: Riska Rahman | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Tak semua emiten kabel terkena dampak kenaikan harga tembaga yang terjadi belakangan ini. PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) mengaku tak merasakan dampak kenaikan harga bahan baku utama kabel ini.
"Pembelian tembaga kami lakukan dengan sistem hedging, sehingga kami tidak terlalu merasakan dampak kenaikan harganya," papar Direktur IKBI Sulim Herman Limbono di Jakarta, Selasa (12/9).
Menurutnya, perusahaan sudah lebih dulu menyetok bahan baku ini sebelum harga naik. Hal ini membuat IKBI terlindung dari kenaikan harga tembaga yang sempat menyentuh harga tertingginya di level US$ 6.917.
Namun, Sulim tak menyangkal kenaikan harga tembaga ini memiliki pengaruh kecil terhadap kinerja mereka.
"Pengaruhnya datang dari sisi pelanggan. Kadang-kadang mereka tidak ingin tahu masalah kenaikan harga bahan baku sehingga kompetisi harga di pasaran jadi ketat sekali, baik di dalam maupun luar negeri," kata Sulim.
Sayangnya, Sulim tidak menyebutkan berapa persen dampak yang dirasakan perusahaan akibat kenaikan harga tembaga ini.
Sekadar informasi, harga tembaga di London Mercantile Exchange sempat menyentuh level tertinggi di angka US$ 6.917 per metrik ton pada 4 September lalu. Kenaikan ini sudah terjadi sejak bulan Juli lalu di mana harga tembaga terus meningkat dari level US$ 5.996 per metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News