kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IIA siap bantu penguatan manajemen emiten bursa


Senin, 06 Juni 2016 / 13:03 WIB
IIA siap bantu penguatan manajemen emiten bursa


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. The Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA Indonesia) afiliasi dari organisasi profesi The Institute of Internal Auditors yang memiliki anggota lebih dari 180.000 orang di seluruh dunia, hari ini hadir mendampingi Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam pembukaan perdagangan BEI.

President IIA Indonesia, Hari Setianto mengatakan, emiten yang berada di pasar modal Indonesia memiliki andil besar dalam pembangunan perekonomian negara. Oleh karena adanya keterlibatan dana publik, maka tata kelola yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan menjadi sangat krusial.

"Organisasi manapun, terlebih yang didalamnya terdapat partisipasi publik, perlu memiliki sistem pengendalian yang kuat dan efektif," ujar Hari di Jakarta, Senin (6/6/2016).

Menurut Hari, fungsi audit internal sangatlah penting dalam keseluruhan sistem pengendalian internal dan aktivitas sebuah organiasasi. Fungsi audit internal saat ini bukan saja sebagai pengawas, tetapi juga sebagai penasihat untuk perbaikan manajemen risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan.

Di beberapa negara, sistem pengendalian internal dan manajemen risiko merupakan suatu keharusan yang efektivitasnya harus dilaporkan dalam laporan tahunan emiten. "Pernyataan efektivitas tersebut haruslah didasari oleh suatu proses internal yang handal," kata Hari.

Manajemen dari setiap perusahaan memiliki tanggungjawab untuk merancang dan mengoperasikan sistem pengendalian internal yang baik. IIA dalam hal ini merekomendasikan model Three Line of Defence dalam perancangan sistem tersebut.

"Menyikapi sorotan dan ekspektasi publik yang tinggi terhadap akuntabilitas emiten, IIA Indonesia siap membantu profesional dan organisasi untuk memiliki sistem pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola yang baik melalui publikasi standar profesi dan panduan pelaksanaan," terang Hari.

IPPF (International Professional Practices Framework) merupakan acuan yang dikeluarkan IIA yang mencakup pengertian mengenai misi dan prinsip-prinsip dasar fungsi audit internal, standar, kode etik, dan panduan pelaksanaan.

"Apabila kesemuanya diterapkan dapat menjadikan fungsi audit internal benar-benar bisa memberikan nilai tambah," pungkas Hari. (Penulis: Iwan Supriyatna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×