Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (12/12) ditutup melemah 0,66% atau turun 40,702 poin ke level 6139,39. Sektor properti , infrastruktur, dan konsumer menjadi pemberat IHSG. Masing-masing mengalami koreksi sebesar 1.53%, 1.32%, dan 1.21%.
Nah bagaimana prospek IHSG pada perdagangan Jumat (13/12)? Analis Binaartha Nafan Aji memprediksi IHSG masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan besok. "Secara teknikal besok masih akan terkoreksi," kata Analis Binaartha Nafan Aji ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/12).
Nafan memprediksi IHSG bakal berada di level support pertama maupun kedua berada pada 6.119.42 hingga 6.086.00. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki IHSG range pada 6.167.41 hingga 6.210.78.
Baca Juga: IHSG turun 0,15% meski ada net buy asing hingga akhir perdagangan sesi I
Nafan menjelaskan, pelemahan IHSG besok dipicu oleh kondisi pasar yang khawatir dengan keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 15 Desember 2019 mendatang.
Pada 15 Desember 2019, Amerika Serikat berencana menaikkan tarif impor untuk produk-produk China. Ini yang membuat pasar cenderung mengambil sikap wait and see. Sementara dari domestik, Nafan melihat belum ada sentimen yang cukup kuat untuk mendongkrak IHSG.
Sementara itu, Analis Relince Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memprediksi hal yang sama. Ia bilang, secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pelemahan pulled back bearish trend dengan break out MA5 dan MA50.
"Indikator Stochastic mengkonfirmasi pola dead-cross pada area overbought dengan RSI yang bergerak bearish," kata Lanjar Nafi dalam riset yang disampaikan kepada Kontan.co.id, Kamis (12/12).
Baca Juga: IHSG menguat, empat saham bank menjadi buruan asing
Oleh karenanya, perdagangan besok berpotensi melanjutkan koreksinya diakhir pekan secara teknikal dengan support resistance 6.113 hingga 6.176. Saham-saham yang cukup menarik secara teknikal saat IHSG terpuruk diantaranya; BISI, BBRI, BBTN, TBIG, SRIL, DMAS, LPPF, ESSA.
Untuk IHSG hari Kamis ini, pelemahan IHSG didominasi oleh sentimen global. Lanjar menilai, koreksi IHSG hari ini ditopang aksi tunggu investor yang cenderung memberi perhatian besar terhadap dua ekonomi teratas dunia, Amerika Serikat dan China. Sebab, keduanya dapat membuat kemajuan yang cukup jika kesepakatan perdagangan terjadi.
Tidak jauh berbeda, Nafan melihat pelemahan IHSG besok masih disebabkan oleh sentimen yang sama dengan hari ini, yakni negosiasi antara perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang masih belum menunjukkan tanda-tanda positif.
Baca Juga: IHSG berpotensi koreksi, simak rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News