Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini cenderung mendatar di tengah rilis angka pertumbuhan ekonomi dan cadangan devisa Indonesia. Jumat (7/8), IHSG tercatat menurun 0,66% ke level 5.143,89. Adapun jika dibandingkan akhir pekan lalu, IHSG terkikis 0,11%.
Sejumlah negara yang telah merilis kinerja kuartal kedua mencatatkan resesi atau penurunan ekonomi dua kuartal berturut-turut. Sedangkan di kuartal II 2020 rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia juga tercatat minus 5,32%. Data ini diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, Rabu (5/8),
Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi mengatakan, hal ini sudah diperkirakan oleh pelaku pasar sebelumnya. "Sudah membuat aksi jual di hari Senin (3/8) di mana IHSG turun signifikan 2,78%," kata Aqil kepada Kontan.co.id, Jumat (7/8).
Aqil memperkirakan IHSG pekan depan akan bergerak melemah dengan menguji level support di 5.020 hingga 5.050. Sementara level resistance di level 5.178 hingga 5.187.
Baca Juga: Berminat menggadaikan saham, simak caranya berikut
Tidak jauh berbeda Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama melihat penurunan IHSG pekan ini cenderung diperberat oleh sentimen dalam negeri. Akan tetapi, Okie justru melihat penurunan indeks ini bisa menjadi peluang.
Sebab, meskipun investor asing mencatatkan penjualan bersih yang cukup besar dalam sepekan terakhir, IHSG masih berpotensi mencapai level 5.300 hingga akhir tahun 2020. Adapun aksi jual investor asing itu seiring dengan potensi rebalancing pada portofolio MSCI.
"Hal ini dapat terlihat jelas pada saham-saham yang mayoritas dijual oleh investor asing dalam seminggu terakhir menjelang pengumuman pada 12 Agustus 2020 nanti, " kata Okie, Jumat (7/8).
Pekan depan, Okie memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di level 5.100 hingga 5.260. Sentimen yang berpotensi mempengaruhi adalah pergerakan pasar pekan depan adalah data penjualan retail.
Baca Juga: IHSG melemah ke 5.143 pada Jumat (7/8), turun 0,11% dalam sepekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News