Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 76,05 poin atau 1,05% ke level 7.199,23 pada akhir perdagangan Selasa (19/4).
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai koreksi IHSG diperkirakan dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti pergerakan bursa Amerika Serikat yang terkoreksi kemarin. Pergerakan IHSG cenderung bearish.
"Oleh sebab itu, untuk besok kami perkirakan rawan untuk melanjutkan koreksinya dengan level support di 7.148 dan resistance di 7.260," ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (19/4).
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 1,05%, Asing Banyak Menjual Saham-Saham Ini, Selasa (19/4)
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan juga berpandangan bahwa indikasi profit taking menekan IHSG ke bawah level psikologis 7.200. Bersamaan dengan pelemahan tersebut, IHSG menutup gap ke 7.215.
Menurutnya, sentimen dari pengumuman RDG BI membayangi pergerakan IHSG. Di satu sisi, BI mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5% karena menilai inflasi relatif terkendali.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan sebesar 4,5%-5,3% yoy di 2022, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,7%-5,5%. Salah satu pertimbangannya adalah potensi penurunan global trade volume seiring gangguan pada rantai pasokan.
Baca Juga: BI Telah Membeli SBN di Pasar Perdana Rp 17,81 Triliun Hingga 14 April 2022
Meski melemah, investor asing kembali mencatatkan net buy sebesar Rp 454,24 miliar. "Oleh sebab itu, IHSG berpeluang technical rebound ke kisaran 7.230-7.250, jika kembali ke atas level psikologis 7.200 tersebut," ujar dia.
BI memperkirakan harga komoditas masih akan tetap tinggi di 2022. Akan tetapi, mayoritas saham komoditas telah memasuki overbought area.
Oleh sebab itu, Valdy menilai saham-saham defensif dapat dipertimbangkan di Rabu (20/4), antara lain AMRT, EMTK, MNCN, INDF, SIDO, dan CPIN. Sementara MNC Sekuritas merekomendasikan PGAS, INDF, dan ELSA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News