Reporter: Bidara Pink, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah dalam tiga hari perdagangan berturut-turut hingga Kamis (16/3). Pelemahan IHSG hari ini sebesar 0,94% menambah penurunan indeks total 3,44% dalam sepekan ke level 6.565,73.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG mencapai level terendah sejak akhir Desember 2021 atau hampir 15 bulan terakhir. Tekanan IHSG dalam dua pekan terakhir disebabkan oleh kekhawatiran perambatan krisis perbankan yang bermula di Amerika Serikat (AS). Pekan lalu, Silicon Valley Bank (SVB) tumbang setelah ditimpa penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah jumbo.
Belum kelar urusan SVB, muncul sinyal tekanan pada Credit Suisse setelah pemegang saham terbesar bank terbesar kedua Swiss ini mengatakan tidak mampu memberikan dukungan. Harga saham Credit Suisse tumbang 30% pada perdagangan semalam ke rekor terendah.
Masalah yang muncul di bank-bank tersebut turut menyeret harga sejumlah saham bank. Alhasil, sentimen pasar saham pun memburuk.
Baca Juga: IHSG Turun 0,94% ke 6.565 Hari Ini (16/3), Hanya Indeks Sektor Kesehatan yang Menguat
Bank Indonesia (BI) angkat bicara mengenai gejolak pasar keuangan global yang ditimbulkan dari kasus kolaps tiga bank di Amerika Serikat (AS). Bank-bank tersebut adalah Bank Silicon Valley, Bank Signature, dan Silvergate. Gonjang-ganjing bank tersebut hanya dalam waktu satu pekan.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, memang ini akan menambah ketidakpastian pasar keuangan global, termasuk merembet ke Indonesia. Tetapi Perry menegaskan bahwa kondisi perbankan Indonesia berdaya tahan terhadap dampak gonjang-ganjing ketiga bank ini.
"Hasil simulasi stress test kami, stabilitas sistem keuangan Indonesia adalah berdaya tahan dalam hadapi gejolak global termasuk dampak dari tiga bank tadi," ujar Perry, Kamis (16/3) dalam konferensi pers di Jakarta.
Baca Juga: Indef: Dampak Kebangkrutan SVB ke Ekonomi Indonesia Kecil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News