Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun di akhir perdagangan hari ini setelah menguat tiga hari beruntun. Rabu (24/2), IHSG melemah 0,35% atau 21,75 poin ke 6.251,05 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Delapan sektor menyeret IHSG ke zona merah. Sektor industri dasar mencatat kenaikan terbesar, yakni 2,22%. Sektor tambang melorot 1,65%. Sektor aneka industri turun 1,30%. Sektor manufaktur melemah 1,16%. Sektor perdagangan dan jasa tergerus 0,69%. Sektor konstruksi dan properti melorot 0,10%. Sektor barang konsumsi turun 0,28%. Sektor infrastruktur terkoreksi 0,16%.
Sektor perkebunan justru melesat naik 1,35%. Sektor keuangan pun menguat 0,46%.
Total volume transaksi bursa mencapai 30,57 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,98 triliun. Sebanyak 275 saham turun harga. Masih ada 198 saham yang menguat dan 168 saham flat.
Baca Juga: Bursa Jepang, indeks Nikkei ditutup di bawah 30.000 untuk pertama kali dalam 7 sesi
Top losers LQ45 hari ini adalah:
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -4,26%
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) -4,22%
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) -4,03%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 5%
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) 3,70%
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 2,10%
Baca Juga: Rupiah masih menguat tipis ke Rp 14.088 per dolar AS pada tengah hari ini
Investor asing mencatat net buy alias beli bersih Rp 302,20 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 327,8 miliar, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 119,6 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 115,2 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 149,9 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 128,5 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 51,5 miliar.
Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,25% ke 6.257,27, buy asing Rp 118,042 miliar pada sesi I
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News