kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Jepang, indeks Nikkei ditutup di bawah 30.000 untuk pertama kali dalam 7 sesi


Rabu, 24 Februari 2021 / 14:24 WIB
Bursa Jepang, indeks Nikkei ditutup di bawah 30.000 untuk pertama kali dalam 7 sesi
ILUSTRASI. Bursa saham Jepang


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa saham Jepang jatuh pada perdagangan Rabu (24/2), ditutup di bawah 30.000 untuk pertama kalinya dalam tujuh sesi. Dipicu aksi ambil untung investor pada saham teknologi menyusul penurunan indeks Nasdaq.

Rata-rata saham Nikkei tergelincir 1,61% menjadi 29.671,70, jatuh di bawah angka psikologis penting yang dicapai pekan lalu. Sedangkan indeks Topix turun 1,82% menjadi 1.903,07.

"Pergerakan pasar Amerika Serikat (AS) yang tidak stabil semalam telah membuat investor di Jepang khawatir tentang prospek," kata Koichi Kurose, kepala analis di Resona Asset Management.

Baca Juga: Rupiah masih menguat tipis ke Rp 14.088 per dolar AS pada tengah hari ini

"Investor memutar target mereka sekarang karena peluncuran vaksin, yang membuat saham yang terkena virus itu menarik."

Indeks Nasdaq jatuh semalam, menjadi satu-satunya indeks saham acuan AS yang kehilangan kekuatan. Sementara Wall Street membalikkan kerugiannya dengan S&P 500 dan Dow merebut kembali ke zona positif.

Di Jepang, indeks kelas berat SoftBank Group, turun 5,2%, merupakan kontributor terbesar jatuhnya Nikkei.

Selain itu, saham Fanuc kehilangan 4,66%, Tokyo Electron jatuh 2,74%, dan Shin-Etsu Chemical tergelincir 4,35%.

Saham-saham yang dipicu pandemi termasuk operator department store naik di tengah harapan normalisasi ekonomi. Saham Isetan Mitsukoshi Holdings, naik 5,19%, merupakan pemenang tertinggi Nikkei, diikuti oleh Takashimaya yang naik 4,94% dan J.Front Retailing naik 4,64%.

Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,25% ke 6.257,27, buy asing Rp 118,042 miliar pada sesi I

Pemerintah daerah di Jepang telah meminta langkah-langkah darurat pandemi dicabut menjelang tanggal 7 Maret. Pasalnya kasus Covid-19 baru cenderung lebih rendah.

Saham kereta api dan maskapai penerbangan naik, dengan Japan Airlines naik 3,6% dan ANA Holdings naik 2,12%.

Saham Central Japan Railway melonjak 1,25% bahkan ketika operator kereta peluru antara Tokyo dan Osaka menandai kerugian yang lebih besar untuk tahun yang berakhir Maret. Saham East Japan Railway naik 1,77%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×