kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG turun 0,11% hingga akhir perdagangan sesi I


Senin, 01 April 2019 / 12:08 WIB
IHSG turun 0,11% hingga akhir perdagangan sesi I


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi I di area negatif. Senin (1/4) pukul 12.00 WIB, IHSG melemah 7,2 poin atau 0,11% ke level 6.461,55.

Enam sektor turun bersama dengan IHSG. Sektor infrastruktur mencatat penurunan terbesar, yakni 1,55%. Sektor aneka industri turun 0,49%. Sektor keuangan melemah 0,24%. Sektor perkebunan dan industri dasar tergerus masing-masing 0,14% dan 0,13%. Sektor manufaktur hanya turun 0,04 poin.

Empat sektor yang masih tercatat menguat hingga siang ini adalah sektor konstruksi 2%, sektor tambang 0,46%, sektor barang konsumen 0,18% dan sektor perdagangan 0,03%.

Total volume transaksi bursa mencapai Rp 7,97 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,53 triliun.

Sebanyak 206 saham turun harga. Masih ada 162 saham yang harganya menguat. Tapi 130 saham hanya mampu bergerak mendatar.

Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:

  • PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) 8,70%
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 4,27%
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 3,95%

Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) -3,49%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia tbk (TKIM) -2,95%
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL) -2,22%

Investor asing mencatat pembelian bersih Rp 91,29 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 79 miliar, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 35,6 miliar, dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 23,1 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 24,7 miliar, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 13,6 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 12,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×