Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemarin (16/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 115,41 poin atau 1,82% ke 6.129,43. Investor asing mencatat net sell Rp 588,92 miliar.
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksi. Di level koreksi hari ini, MNC Sekuritas merekomendasikan pada investor untuk mencermati beberapa saham pilihan.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan level koreksi terdekat berada pada area 6.100. Apabila IHSG menembus level 6.022, IHSG berpotensi menuju area 5.900.
“Investor dapat mencermati beberapa saham pilihan yakni PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR),” kata Herditya, Selasa (17/9).
Baca Juga: Trump: Kenaikan harga minyak bukan masalah
INDY:
Herditya bilang saham INDY secara teknikal diperkirakan koreksinya sudah relatif terbatas. Selanjutnya saham INDY akan berpotensi menguat kembali. Adapun pada perdagangan hari ini, investor dapat buy on weakness saham INDY di level Rp 1.445-Rp 1.470 dengan target harga Rp 1.580-Rp 1.650.
INCO:
Kemudian, Herditya juga merekomendasikan saham INCO di mana diperkirakan sahamnya akan menguat hari ini. Investor bisa buy on weakness saham INCO di level Rp 3.400-Rp 3.550 dengan target harga Rp 4.000, Rp 4.200, dan Rp 4.350.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Dibayangi Sentimen Negatif
ELSA:
Rekomendasi ketiga, Herditya juga menyarankan investor mencermati saham ELSA. Sebab secara teknikal pada perdagangan kemarin (16/9) sahamnya menguat 6,5% diikuti dengan volume pembelian yang cukup besar. Hari ini Herditya memperkirakan saham ELSA dapat menutup gap yang terjadi kemarin.
Oleh karena itu investor bisa lakukan buy on weakness saham ELSA di level 344-350 dengan target harga Rp 380, Rp 390, dan Rp 404.
TOWR:
Terakhir, bagi investor yang memiliki saham TOWR hari ini bisa sell on strength sebab posisi TOWR saat ini rawan untuk terkoreksi kembali. Adapun level koreksi TOWR berada pada area Rp 580-Rp 600.
Jadi, Herditya menyarankan investor untuk sell on strength di level Rp 665-Rp 700.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News