Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau di level 6.654,95 pada perdagangan Selasa (18/1). Namun terpantau sampai selesai perdagangan sesi I, pada pukul 11.30 WIB, IHSG turun 93,45 poin atau 1,41% ke level 6.551,59.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat penurunan IHSG hari ini masih cenderung inline dengan proyeksi teknikalnya. Pada perdagangan hari ini, MNC Sekuritas melihat jika level support terkoreksi melewati 6.593 maka target koreksi IHSG berada di 6.529-6.574.
Adapun sentimen yang membuat IHSG melorot, menurutnya dari sentimen kekhawatiran pelaku pasar atas melonjaknya kasus omicron dan cenderung wait and see menjelang RDG BI.
"Untuk proyeksi IHSG masih cenderung koreksi hari ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/1).
Baca Juga: IHSG Melorot 1,41% ke 6,551 Pada Akhir Sesi I Hari Ini, Net Buy Asing Rp 4,14 Miliar
Sementara itu, riset IndoPremier Wealth Management mengemukakan bahwa penurunan IHSG siang ini karena adanya ketakutan pelaku pasar atas kemungkinan pemerintah yang over-reacting pada potensi lonjakan kasus dengan penyempitan waktu assesment PPKM yang kini dilakukan seminggu sekali.
Belajar dari kasus-kasus sebelumnya, PPKM yang lebih ketat akan dilakukan jika terdapat potensi krisis di health system dalam hal ini BOR yang naik.
Baca Juga: IHSG Menguat di Awal Perdagangan Selasa (18/1), Asing Beli BBRI, ARTO, ADRO
Hal itu berbanding terbalik dengan karakteristik varian omicron yang tidak lebih berbahaya dan menyebabkan perlunya rawat inap dibandingkan varian sebelumnya, bahkan untuk orang yang belum divaksinasi.
Hanya saja, menurut IndoPremier Wealth Management, penurunan hari ini juga tidak diikuti peningkatan volume. "Sehingga mungkin bersifat sementara dan bisa dijadikan opportunity untuk Buy On Dip," tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News