Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan penguatan hingga akhir perdagangan sesi satu pada Selasa (24/10). IHSG naik 6,99 poin atau 0,12% ke level 5.957,02.
Kenaikan IHSG ini ditopang oleh volume transaksi 6,51 miliar saham dan nilai transaksi Rp 3,04 triliun. Sebanyak 149 saham menguat, 153 saham turun, dan 134 saham flat.
Hanya enam sektor mampu mempertahankan penguatan hingga tengah hari ini. Sektor pertambangan paling mampu menggenjot laju IHSG dengan kenaikan 2,53%.
Sektor aneka industri menanjak 0,77%. Sektor perdagangan dan industri dasar menguat masing-masing 0,32%. Sektor manufaktur masih melaju 0,16%. Sementara sektor perkebunan naik 0,15%.
Empat sektor yang terkoreksi terdiri dari sektor keuangna yang melorot 0,29%, sektor konstruksi 0,15%, sektor infrastruktur 0,09% dan sektor barang konsumer 0,07%.
Saham sejuta umat PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menopang indeks dengan kenaikan harga 5,08% sekaligus mempimpin top gainers LQ45. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) pun mencatat penguatan 3,36%, disusul PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 2,80%.
Di sisi sebaliknya, saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mempimpin top losers dengan penurunan harga 3,13%. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) pun memberati langkah indeks dengan penurunan harga 1,15%, disusul oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang turun 0,93%.
Investor asing mencatatkan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 10,03 miliar. Sedangkan di seluruh pasar, asing mencetak beli bresih Rp 3,66 miliar. Pembelian bersih terbesar asing adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 23,4 miliar, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 18,6 miliar, dan JSMR Rp 13,2 miliar.
Sedangkan saham yang paling banyak mencatat penjualan bersih asing adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 14 miliar, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) Rp 12,2 miliar, dan GGRM Rp 12 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
IHSG menguji kekuatan di hari ketiga
Kembalinya investor asing menyulut IHSG
Waspada IHSG berbalik arah turun
