kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG Tertekan, Saatnya Akumulasi Saham-Saham Penggerak IHSG Ini


Minggu, 16 Oktober 2022 / 12:43 WIB
IHSG Tertekan, Saatnya Akumulasi Saham-Saham Penggerak IHSG Ini
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan aksi jual investor. Namun, pelemahan IHSG bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness pada saham-saham big caps.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan aksi jual investor. Namun, pelemahan IHSG bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness pada saham-saham big caps.

IHSG menutup perdagangan Jumat (14/10) dengan turun 0,96% ke 6.814,53. Dalam sepekan, IHSG sudah merosor 3,02% dari perdagangan Jumat (7/10) yang berada di di level 7.026,78.

Direktur Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus menyebut, dalam jangka pendek IHSG masih akan menghadapi tekanan kenaikan suku bunga, pelemahan rupiah dan foreign capital outflow.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, dalam periode 10–14 Oktober, tercatat investor asing melakukan aksi jual senilai Rp 19,13 triliun dengan beli sebesar Rp 17,91 triliun. Alhasil, asing membukukan net sell senilai Rp 1,22 triliun.   

"Namun, kondisi ini hanya sementara dan IHSG akan kembali melanjutkan penguatan di November sampai Desember mendatang," ucap Daniel kepada Kontan belum lama ini.

Baca Juga: Sebelum Window Dressing, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik

Sepanjang tahun berjalan hingga Jumat (14/10), indeks IDX sektor Teknologi terpantau melorot paling dalam sebesar 28%. Di susul, IDX Sektor Properti & Real Estat sebesar 12,02%.

Sektor lain yang juga masih tertekan ada IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang anjlok 6,55% dan IDX Sektor Keuangan yang sudah turun 6,28% secara year to date.

Daniel memproyeksikan, saham sektor teknologi dan properti masih akan mengalami tekanan hingga akhir tahun, seiringan dengan potensi tren kenaikan suku bunga. Di sisi lain, saham sektor keuangan dan saham sektor konsumer dapat berpotensi rebound.

"Koreksi yang terjadi saat ini dapat investor gunakan untuk melakukan akumulasi saham-saham penggerak indeks. Mulai minggu depan selama Oktober ini," ujar dia.

Dari saham sektor keuangan, Daniel merekomendasikan buy on weakness saham BBRI di Rp 4.300–Rp 4.400 dengan target harga Rp 4.800. Kemudian buy on weakness saham BBCA di level Rp 7.600–Rp 8.000 dengan target Rp 9.200 per saham.

Di saham sektor konsumer, dia merekomendasikan buy on weakness saham UNVR di rentang Rp 4.650–Rp 4.700 dengan target Rp 6.000. Dari infrastruktur, buy saham TLKM di area Rp 4.200–Rp 4.300 dengan target Rp 5.000 dan buy on weakness EXCL di kisaran Rp 2.350–Rp 2.450 dengan target harga Rp 2.800.

Baca Juga: Begini Prospek Saham Konsumer di Tengah Melonjaknya Tingkat Inflasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×