kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG tertekan akibat kekhawatiran asing atas ketidakpastian ekonomi global


Jumat, 29 November 2019 / 22:54 WIB
IHSG tertekan akibat kekhawatiran asing atas ketidakpastian ekonomi global
ILUSTRASI. Papan elektronik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per Jumat (29/11) menguat 0,99% atau naik 58,770 poin ke level 6011,83. Meskipun pasar tengah menguat hari ini, aksi jual saham oleh investor asing masih belum terbendung.

Berdasar RTI business, net foreign sell per Jumat tercatat Rp 219,82 miliar. Adapun selama sepekan, tercatat net foreign sell senilai Rp 2,67 triliun.

Baca Juga: Aksi jual asing diprediksi berlanjut bila AS dan China terus ribut

Analis dari PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, sebenarnya pasar global tengah bagus, terutama di awal pekan ini. Sentimen positif yang memengaruhi yakni adanya optimisme terhadap penyelesaian perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Lalu di hari Rabu, ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani RUU terkait Hongkong, pasar global kembali khawatir solusi perang dagang tidak akan terealisasi bulan ini.

Sentimen ini kembali menyeret pasar global. Sementara untuk perdagangan di lantai bursa, selain sentimen global tadi,  pasar domestik diperberat dengan kasus reksadana.

Baca Juga: Sempat mencapai rekor, kepemilikan asing di SBN turun, apa kata analis?

"Asing khawatir dengan kisruh dalam negeri dan juga ketidakpastian, sehingga mereka net sell," kata Hans Kwee ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (29/11).

Baca Juga: Rupiah digerakan sentimen perang dagang yang kembali berkobar pekan ini

Hans Kwee memperkirakan, kondisi ini akan terjadi selama beberapa bulan. Mengingat, masalah reksadana periodenya dimungkinkan akan panjang.

Jika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) konsisten, lanjut Hans Kwee, mungkin akan ada beberapa reksadana lagi yang akan dibubarkan. Hal ini akan menimbulkan kekhawatiran pasar, sehingga aksi jual asing dimungkinkan masih terjadi ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×