kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

IHSG tersengat gejolak Timur Tengah


Kamis, 07 Desember 2017 / 17:17 WIB
IHSG tersengat gejolak Timur Tengah


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terperosok ke zona merah pada Kamis (7/12) sore. IHSG turun 0,48% ke posisi 6.006. Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas menyebut, melemahnya IHSG hari ini lebih disebabkan minimnya sentimen positif dari dalam negeri.

"Indeks keyakinan konsumen telah dirilis dan hasilnya di bawah ekspektasi dari para pelaku pasar. Sementara, secara eksternal, faktor geopolitik di kawasan Timur Tengah juga memberikan sentimen negatif terhadap indeks kita," kata Nafan kepada KONTAN, Kamis (7/12).

Nafan menambahkan, sikap dan pernyataan Presiden AS Donald Trump yang secara sepihak mengakui Jerusalem sebagai ibu kota baru Israel sangat disayangkan oleh masyarakat internasional. Para pelaku pasar global tentunya merupakan bagian dari masyarakat internasional. Akibatnya krisis di kawasan Timur Tengah kembali bergejolak. Dengan demikian, saat ini para pelaku pasar global masih cenderung wait and see.

Selain itu, Nafan bilang, sentimen lain yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG adalah keputusan The Federal Reserves yang akan menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pekan depan.

Sentimen-sentimen ini kemungkinan masih akan berpengaruh pada perdagangan besok (8/12). Nafan memprediksi tren turun masih akan terjadi pada IHSG dengan support di angka 5.985 dan resistance di level 6.050.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×