Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham domestik belum lepas dari tekanan. Ini tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berkutat di zona merah pada perdagangan Senin (23/4). Indeks bahkan berakhir turun 29,55 poin atau setara 0,47% ke level 6.308,15.
RTI mencatat, indeks terdesak oleh pelemahan mayoritas sektor. Konstruksi yang tumbang 0,89%, memimpin penurunan delapan sektor. Hanya dua sektor yang masih mampu naik, yaitu industri dasar 0,29% dan perdagangan dengan penguatan tipis 0,09%.
Total 229 saham ditutup turun, berbanding 143 saham yang naik. Sedangkan, 113 saham lainnya tak beranjak dari level pembukaan.
Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang tumbang 4,39% menjadi penghuni top losers atau saham dengan kinerja terburuk di jajaran indeks LQ45. Ditemani, saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIl) yang melorot 3,93% dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang turun Rp 3,46%.
Asing net sell
Sepanjang hari ini, investor mentransaksikan sekitar 11,30 miliar saham. Total nilai perdagangan mencapai Rp 7,22 triliun.
Investor asing cenderung keluar dari pasar domestik, terindikasi dari nilai penjualan bersih alias net sell di semua pasar yang mencapai Rp 1,02 triliun.
Saham perbankan paling banyak dilego asing. Salah satunya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), yang mencatatkan nilai penjualan bersih tertinggi oleh asing, yaitu sebesar Rp 229,6 miliar. Diikuti, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan net sell Rp 137,7 miliar, dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menorehkan nilai penjualan bersih oleh asing mencapai Rp 123,8 miliar.
Tak heran, saham BBRI yang turun 2,19% menjadi penjegal utama IHSG. Saham bank pelat merah itu menggerus indeks sebesar 8,76 poin. Saham perbankan lainnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengekor dengan kontribusi 4,38 poin terhadap penurunan indeks, hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News