Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup nyaris stagnan pada perdagangan awal Juni 2022. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terkoreksi tipis 0,24 poin atau 0,00% ke level 7.148.723 pada penutupan perdagangan Kamis (2/6).
IHSG masih mengalami tekanan karena merosotnya delapan sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam antara lain sektor barang baku 1,60%, sektor keuangan terkoreksi 1,30%, sektor energi turun 0,90% dan sektor kesehatan melemah 0,58%.
Total volume perdagangan di BEI pada Kamis mencapai 24,98 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 20,55 triliun. Asing mencatat net buy sebesar Rp 341,7 miliar di seluruh pasar.
Namun di tengah koreksi IHSG, asing mencatat net sell pada saham-saham berikut.
Baca Juga: Asing Net Buy Rp 341 Miliar, Saham-Saham Ini Banyak Diburu Asing di Awal Juni 2022
Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) sebesar Rp 619,7 miliar. Saham ADMR merosot 4,48% ke Rp 2.130 per saham. Total volume perdagangan saham ADMR mencapai 624,2 juta dengan nilai transaksi Rp 1,4 triliun.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga banyak dilego asing sebesar Rp 133,2 miliar. Saham BBRI juga terkoreksi 3,24% ke Rp 4.480 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 241,4 juta dengan nilai transaksi Rp 1,1 triliun.
Baca Juga: Asing Net Buy Rp 390 Miliar saat IHSG Terkoreksi, Ini Saham yang Diburu Kamis Siang
Kemudian saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) juta banyak dijual asing sebesar Rp 96,2 miliar. Saham INTP menguat 1,29% ke Rp 9.850 per saham. Total volume perdagangan saham INTP mencapai 30,1 juta dengan nilai transaksi Rp 296,1 miliar.
Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Kamis: