Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut berlari seiring penguatan bursa Asia pada perdagangan Rabu (30/3). Mengacu data RTI menunjukkan, indeks berakhir naik 0,74% atau 35,35 poin ke level 4.816,65.
Tercatat 195 saham bergerak naik, 108 saham bergerak turun, dan 93 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 11,07 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,80 triliun.
Delapan dari 10 indeks sektoral menopang penguatan IHSG. Sektor pertanian memimpin kenaikan 1,67% dan diikutri perdagangan turun 1,36%, serta keuangan naik 1,01%.
Sementara, sektor yang memerah yaitu konstruksi turun 0,39% dan industri dasar 0,14%.
Tak hanya itu, aksi beli asing turun menopang laju indeks. Di pasar reguler, net buy asing Rp 294,159 miliar dan net buy asing keseluruhan perdagangan Rp 5,391 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 9,30% ke Rp 1.410, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 8,21% ke Rp 1.120, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 4,69% ke Rp 7.250.
Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 5,92% ke Rp 1.590, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 2,76% ke Rp 1.055, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 2,46% ke Rp 3.140
David Sutianto, Kepala Riset First Asia Capital menuturkan penguatan IHSG sejalan sentimen positif dari Federal Reserve. Pasar memprediksi bank sentral AS itu tidak akan menaikkan tingkat suku bunganya bulan depan.
"IHSG pada perdagangan menjelang akhir Maret akan berpeluang bergerak di teritori positif dengan support diperkirakan di 4.850 dan resistance akan menguji 4.810," ujarnya.
Di sisi lain, bursa Asia kecuali saham Jepang sumringah hari ini. Juga dipicu komentar dovish pimpinan Federal Reserve Janet Yellen dalam pidatonya dalam Economi Club di New York kemarin.
Yellen mengindikasikan melambatnya pertumbuhan ekonomi global sehingga bisa berdampak pada ditundanya pengetatan kebijakan moneter.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,9 % menjadi 128,96 pukul 17:05 waktu Tokyo, Rabu (30/3) dipimpin oleh saham energi dan keuangan.
"Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Janet Yellen berbicara dan pasar naik. Jelas bahwa suku bunga AS tidak akan naik dalam waktu dekat," kata Niv Dagan, Executive Director Peak Asset Management LLC di Melbourne.
Sementara itu, indeks Shanghai Composite melampaui level 3.000 setelah Bank of Communications Co dan China Petroleum & Chemical Corp membukukan laba yang melebihi perkiraan. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,2 %, sedangkan indeks saham dari India, Thailand dan Taiwan naik setidaknya 1,4 %.
Sebaliknya, indeks Topix turun setelah komentar Yellen menguatkan yen. Yen diperdagangkan pada 112,18 setelah penguatan 0,7 % pada Selasa.
Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,1 %. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 % dan indek S & P / NZX 50 Selandia Baru naik 0,6 %. Indeks Straits Times Singapura naik 1,8 % serta indeks FTSE Bursa KLCI Malaysia meningkat 0,1 %
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News