Reporter: Rashif Usman, Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Ia menambahkan, pasar juga terdorong oleh 17 paket stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah untuk memperkuat daya tahan ekonomi domestik.
Dari sisi teknikal, Nafan memproyeksikan IHSG dalam jangka pendek akan menguji resistance di 8.152 dengan support di 7.868. Jika menembus level tersebut, support berikutnya berada di 7.786.
Ia menilai sektor non-siklikal dan keuangan berpotensi menguat, sementara saham-saham dengan valuasi murah dan dividen menarik seperti AUTO, BBNI, BBTN, BMRI, BNGA, BTPS, ELSA, ERAA, PGAS, PTBA, TLKM, dan SIDO patut dicermati.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menegaskan penguatan IHSG hari ini dipengaruhi pemangkasan suku bunga BI.
Baca Juga: Bunga Kredit BTN Turun Seiring BI Pangkas Suku Bunga Acuan
Namun ia mengingatkan pelaku pasar tetap menanti keputusan The Federal Reserve terkait Federal Funds Rate (FFR). Untuk perdagangan Kamis (18/9), ia memperkirakan IHSG bergerak di rentang support 7.945 dan resistance 8.039.
VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menambahkan bahwa indikator teknikal seperti MACD yang menunjukkan golden cross dan RSI yang menguat mendukung tren positif IHSG. Ia memproyeksikan indeks bergerak di kisaran support 7.930 dan resistance 8.120.
“Pasar juga akan merespons hasil rapat The Fed yang diperkirakan memangkas FFR 25 bps pada September dengan peluang 96%,” ujarnya.
Sejumlah saham pilihan juga direkomendasikan analis untuk perdagangan Kamis (18/9).
Baca Juga: Intip Kinerja Emiten Properti Jelang Penentuan Suku Bunga dan Rekomendasi Analis
Audi merekomendasikan BRPT di kisaran Rp 2.270–Rp 2.900, BBRI di level Rp 4.100–Rp 4.440, dan EXCL di rentang Rp 2.650–Rp 3.050. Sementara Herditya menyarankan mencermati BBRI di Rp 4.260–Rp 4.370, MAPI di Rp 1.315–Rp 1.365, serta MEDC di Rp 1.355–Rp 1.420.
Secara keseluruhan, pemangkasan suku bunga BI menjadi katalis utama yang mematahkan idiom “September Effect” dan justru menghadirkan “September Cerita” bagi pasar saham.
Dukungan stimulus pemerintah dan potensi pelonggaran kebijakan global membuat IHSG berpeluang melanjutkan reli hingga akhir tahun.
Selanjutnya: Tekan Downtime, Henkel Kenalkan Solusi LOCTITE di Mining Indonesia 2025
Menarik Dibaca: IHSG Masih Berpeluang Menguat, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (18/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News