Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (23/3) ditutup melemah 4,9% ke level 3.989,52. Bila dihitung sejak awal tahun, IHSG telah turun 36,03%.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan dengan break level 4.000 IHSG diperkirakan masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (24/3). IHSG diperkirakan menguji support baru 3.880-3.900 dengan resistance 4.100 dan pivot 4.000.
Baca Juga: IHSG melorot 4,90% ke 3.989 pada akhir perdagangan Senin (23/3)
Valdy menjelaskan penurunan tersebut masih didominasi oleh sentimen negatif wabah Covid-19 akibat penyebaran virus corona. Pada hari ini, rupiah juga mengalami pelemahan. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp 16.575 atau melemah 3,85%.
"Pergerakan nilai tukar rupiah dapat menjadi penentu pergerakan IHSG tersebut," jelas Valdy, Senin (23/3).
Baca Juga: Indofarma buka peluang menjadi produsen OEM alat kesehatan
Valdy mengatakan pelemahan rupiah tersebut mengindikasikan masih berlanjutnya kecenderungan sell-off pada instrumen-instrumen investasi, tidak hanya saham dan turunannya. Aksi sell-off ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap dampak negatif wabah Covid-19 terhadap ekonomi global.
"Pasalnya peningkatan kasus di AS dan sejumlah negara Eropa cukup signifikan, terutama dalam sepekan terakhir," jelas dia.
Melihat kondisi tersebut, Valdy merekomendasikan investor untuk mencermati peluang buy on support jika sudah terbentuk fase konsolidasi pada saham blue chips terutama sektor perbankan. Rekomendasi tersebut disampaikan untuk investasi jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News