kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

IHSG tembus 5.000, hari ini bisa cermati saham-saham berikut


Kamis, 09 Juli 2020 / 06:00 WIB
IHSG tembus 5.000, hari ini bisa cermati saham-saham berikut


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level psikologis baru di 5.000. Para analis memperkirakan ini adalah peluang penguatan IHSG pada hari ini, Kamis 9 Juli 2020 masih terbuka. 

Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas memperkirakan, peluang IHSG hari ini kembali menguat lantaran telah breakout dari level psikologis secara teknikal di 5.000. Indikasi tersebut akan menjadi konfirmasi penguatan lanjutan apabila kuat dan terus bertahan di atas level psikologis. 

Secara tren Lanjar menyebut, pergerakan IHSG sangat positif berhasil rebound dan tepat mensejajari garis uptrend jangka menengah. Pergerakan IHSG hari ini masih sangat berpeluang melanjutkan penguatan hingga pengujian resistance terdekat yang berada di level 5.140 hingga 5.300. 

Baca Juga: IHSG berpotensi kembali menguat pada Kamis (9/7), berikut pendorongnya

Meskipun demikian indikator stochastic yang terkonsolidasi pada area jenuh beli dan momentum RSI yang mulai terlihat cukup tinggi memberikan penguatan yang tidak lagi begitu agresif. "Sehingga kami memperkirakan, IHSG akan bergerak menguat dengan support 5.000-5.140," kata Lanjar. 

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya ANTM, AKRA, BBNI, BBRI, BMRI, CTRA, HRUM, MAPI, PTBA, TLKM, WIKA.

Sementara itu, William Surya Wijaya Analis Binaartha Sekuritas memperkirakan, pergerakan IHSG pada hari ini Kamis (9/7) akan berada di kisaran 4.789 - 5.123

William mengatakan, kenaikan terjadi dalam pergerakan IHSG hingga saat ini masih bersifat teknikal rebound. Level resistance terdekat telah berhasil digeser ke arah yang lebih baik. Namun, peluang pelemahan masih cukup besar mengingat secara year to date investor asing masih mencatatkan capital outflow. 

Baca Juga: Penguatan IHSG makin terbatas, dibayangi kekhawatiran naiknya kasus covid-19

"Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian, hari ini IHSG berpotensi bergerak terkonsolidasi," tutur William dalam riset. Beberapa pilihan saham untuk mengimbangi pergerakan IHSG diantaranya BBCA, BBRI, BBNI, UNVR, TLKM, WIKA dan ASRI. 

Pada Rabu (8/7), IHSG naik 1,79% ke level 5.076,17. Beberapa saham yang mendorong penguatan IHSG pada hari Rabu adalah saham perbankan alias sektor keuangan yang naik 3,58%. 

Menteri BUMN mengatakan dana sebesar Rp 11 triliun rupiah untuk bank-bank BUMN telah di berikan kepada perusahaan mikro dan menengah serta adanya skema Burden Sharing dari pemerintah menjadi langkah pemerintah guna mendorong pertumbuhan kinerja perbankan. 

Baca Juga: Ini saham-saham yang paling banyak dilepas asing saat IHSG menguat, Rabu (8/7)

Investor asing melakukan pembelian cukup besar pada saham BBRI dengan net buy Rp 249,89 miliar rupiah dan BBCA sebesar Rp 161,04 miliar. Sehingga, total aksi beli bersih investor asing seluruh papan perdagangan sebesar Rp 78,31 miliar mengiringi penguatan rupiah sebesar 0,21% di level Rp 14.410 per dollar AS. 

Dari regional kembali muncul kekhawatiran investor karena adanya pernytaan WHO mengenai glombang kedua penyebaran virus corona serta keluarnya AS dari organisasi tersebut. Kondisi tersebut membebani sebagian besar investor di tengah optimisme pada aset berisiko sedang tumbuh di China.  

Dari global juga kehilangan momentum setelah kerusakan ekonomi kembali disebabkan oleh pandemi dan ekuitas berjangka di AS bergerak berfluktuasi cenderung melemah. 

Harga emas yang diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak tahun 2011 memberikan signal aksi risk off yang kembali akan menerpa ekuitas global. Sebuah laporan stok persediaan minyak di AS meningkat membuat harga minyak WTI turun 0,4% kelevel US$ 40,45 per barel. 

Baca Juga: IHSG melonjak 1,79% ke 5.076 pada akhir perdagangan Rabu (8/7), asing borong BBRI

Selanjutnya investor akan terfokus pada data inflasi di China dan tingkat pengangguran di AS sebagai indikator pemulihan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×