Reporter: Eldo Christoffel Rafael, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada perdagangan, Kamis (2/5). Mengacu data RTI, indeks dibuka naik 0,30% ke level 4.855,74 pukul 09.22 WIB.
Tercatat 114 saham bergerak naik, 57 saham bergerak turun, dan 73 saham stagnan. Mengawali perdagangan sesi pertama ini melibatkan 611,1 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 575,2 miliar.
Delapan indeks sektoral menopang penguatan IHSG pagi ini. Sektor barang konsumsi memimpin penguatan 0,74% dan diikuti perdgangan 0,65%, serta infrastruktur naik 0,58%.
Sementara, dua sektor yang memerah yaitu aneka industri turun 0,27% dan keuangan turun 0,06%.
Aksi beli asing masih mewarnai perdagangan. Di pasar reguler, beli asing sekitar Rp 12,829 miliar dan beli asing seluruh perdagangan sekitar Rp 15,933 miliar.
William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya, mengatakan, data ekonomi domestik mendukung pergerakan indeks. "Hal ini merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong kenaikan lanjutan IHSG," kata William. Dia memprediksi, IHSG akan naik di kisaran 4.774 – 4.877.
Meski demikian, IHSG rentan koreksi menyusul data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang diprediksi positif. Ini Ini menambah ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga bulan ini.
"Lalu pasar masih akan mencermati pergerakan rupiah dan harga minyak yang terus melemah," kata Milka Mutiara, analis Philip Securities.
Bursa Asia jatuh
Sementara itu, bursa saham Asia berada di jalur pelemahan di hari kedua, Kamis (2/6) dipicu yen Jepang yang mempertahankan penguatannya di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Alhasil, membebani pasar saham Jepang menjelang pertemuan OPEC dan laporan tenaga kerja bulanan AS.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3 % menjadi 128,48 pada 09:02 pagi waktu Tokyo. Indeks Topix Jepang melemah 0,8 % setelah turun 1,3 % pada hari Rabu (1/6) kemarin.
Di sisi lain, indeks S & P / ASX 200 Australia sedikit berubah dan S & P / NZX 50 Index Selandia Baru turun 0,1 %. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1 % setelah angka direvisi lebih tinggi untuk pertumbuhan ekonomi bangsa.
Yen Jepang meraih kenaikan terbaiknya terhadap dollar lebih dari sebulan pasca Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan dia akan menunda kenaikan pajak penjualan negara tersebut. Hari ini, sejumlah sentimen yang bakal mempengaruhi pasar lantaran lain hari laporan Beige Book.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News