kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG sesi I melompat 2,33% ke atas level 4.700


Jumat, 05 Februari 2016 / 11:44 WIB
IHSG sesi I melompat 2,33% ke atas level 4.700


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhir sesi I dengan senyuman lebar hari ini (5/2). Mengutip data RTI, pada pukul 11.30 WIB, indeks mengalami kenaikan 2,33% menjadi 4.774,67.

Ada 172 saham yang melesat. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 77 saham dan 88 saham lainnya tak berubah posisi.

Adapun volume transaksi siang ini melibatkan 2,574 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,622 triliun.

Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang memerah. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor industri lain-lain yang naik 4,32%, sektor keuangan naik 3,53%, dan sektor infrastruktur naik 2,79%.

Siang ini, nilai pembelian bersih (net buy) investor asing terhadap saham Indonesia di seluruh pasar mencapai Rp 1,4 triliun. Demikian pula halnya dengan net buy asing di pasar reguler sebesar Rp 1,4 triliun.

Saham-saham top gainers indeks LQ 45 siang ini antara lain: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 8,15% menjadi Rp 1.460, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 6,51% menjadi Rp 10.225, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 6,13% menjadi Rp 2.855.

Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45 siang ini yaitu: PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 1,82% menjadi Rp 810, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 0,59% menjadi Rp 16.925, dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 0,56% menjadi Rp 1.780.

Disinyalir, lompatan IHSG pada hari ini dipicu oleh data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berhasil melampaui estimasi analis. Asal tahu saja, tingkat Produk Domestik Bruto Indonesia tumbuh 5,04% pada kuartal IV 2015 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Angka tersebut melampaui estimas analis yang disurvei Bloomberg.

"Ekonomi Indonesia di akhir tahun tidak terlalu buruk. Ini menunjukkan adanya momentum pertumbuhan. Ada pertanda baik bahwa tahun 2016 memiliki prospek yang lebih cerah ketimbang tahun lalu," jelas Wellian Wiranto, ekonom Oversea Chinese Banking Corp di Singapura kepada Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×