Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini ditutup dengan penurunan. Jumat (27/10), IHSG ditutup kehilangan 20,57 poin atau setara 0,34% ke level 5.975,28.
Meski demikian, indeks telah mengakumulasi kenaikan sekitar 0,8% sepanjang pekan ini. IHSG pada perdagangan awal pekan ini dibuka pada level 5.923,08.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memprediksi, indeks pekan depan akan bergerak pada arah sebaliknya. "Ada kecenderungan untuk melemah," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (27/10).
Ada sejumlah faktor menurut Edwin yang bakal mempengaruhi pergerakan indeks pekan depan. Pertama, soal rilis laporan kinerja para emiten.
Pasar juga tengah menunggu data Gross Domestic Product (GDP) kuartal III. Pada saat yang bersamaan, rupiah juga melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
"Faktor melemahnya rupiah dan GDP yang dibawah perkiraan," ujar Edwin.
Menurutnya, dua hal itu yang menjadi faktor pemberat indeks. Dia memprediksi, IHSG sepanjang pekan depan akan bergerak pada rentang 5.921-6.011.
Kepala Riset Riset OSO Sekuritas Riska Afriani mengatakan, rilis data inflasi bulan Oktober juga akan mewarnai pergerakan IHSG. Dari luar negeri, rilis data indeks Manufaktur China bulan Oktober, GDP Euro Area kuartal-III, data ketenagakerjaan US bulan Oktober dan neraca perdadangan US bulan September turut mempengaruhi.
Sentimen tersebut diperkirakan mempengaruhi indeks yang akan terkoreksi dahulu di awal pekan, namun akan kembali menguat terbatas jelang akhir pekan.
"Secara keseluruhan, indeks pekan depan akan menguat terbatas," kata Riska. Ia memprediksi, indeks akan bergerak di kisaran 5.935-6.030.
Riska menjagokan sejumlah saham. Saham rekomendasi darinya seperti,AALI, AGRO, TLKM, BBTN, INDY, ISAT, SRIL, DILD, BBNI, UNVR dan GGRM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News