kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

IHSG turun pada akhir perdagangan sesi I


Jumat, 27 Oktober 2017 / 11:54 WIB
IHSG turun pada akhir perdagangan sesi I


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat menguat dengan meyakinkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rehat di zona merah. Pada akhir sesi I perdagangan Jumat (27/10), IHSG turun 3,38 poin atau 0,06% ke level 5.992,47.

Meski berakhir di zona merah, hanya tiga sektor yang tercatat turun hingga siang ini. Ketiga sektor ini adalah sektor konstruksi dan properti 0,72%, sektor keuangan 0,27%, dan sektor infrastruktur 0,19%.

Tujuh sektor menguat dengan kenaikan di bawah 0,5%. Kenaikan tertinggi tampak pada sektor pertambangan 0,34%. Sektor perkebunan meningkat 0,25%. Sektor aneka industri menanjak 0,22%.

Sedangkan sektor barang konsumer 0,21%. Sektor manufaktur meningkat 0,19%. Sektor industri dasar dan perdagangan naik paling tipis, masing-masing 0,08% dan 0,03%.

Sebanyak 156 saham melemah, 135 saham menguat dan 133 saham flat. Hingga siang ini, volume transaksi bursa mencapai 4,11 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,61 triliun.

Pada indeks LQ45, barisan top losers terdiri dari PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang turun 3,13%, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 2,84%, dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) 2,67%.

Sedangkan top gainers terdiri dari PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang harganya naik 3,67%, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 3,25%, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 3,24%.

Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 97 miliar di pasar reguler. Tapi asing mencatat penjualan bersih Rp 98,91 miliar di seluruh pasar.

Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat akumulasi pembelian bersih asing terbesar, masing-masing Rp 64,9 miliar dan Rp 47,5 miliar. Sedangkan penjualan bersih asing terbesar pada PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) Rp 126,1 miliar.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TKLM) masih mencetak penjualan bersih Rp 66,8 miliar. PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) juga mencatat penjualan bersih asing Rp 60 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×