kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG sentuh all time high, investor disarankan waspadai koreksi


Sabtu, 13 November 2021 / 06:09 WIB
IHSG sentuh all time high, investor disarankan waspadai koreksi
ILUSTRASI. IHSG sentuh all time high, investor disarankan waspadai koreksi


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

Untuk jangka panjang sendiri, Wawan menilai tidak akan ada masalah. Sebab bicara 20-30 tahun ke belakang, IHSG turun sedalam apapun selalu bisa kembali, bahkan melebihi titik tertingginya.

Seiring dengan IHSG yang mencapai all time high, Wawan melihat beberapa saham juga telah berhasil mencapai all time high. Salah satunya BBCA. Di samping itu, saat ini tetap ada saham-saham yang ketinggalan terutama sektor konstruksi dan properti karena secara proyeksi perbaikan tidak setinggi sektor keuangan atau telekomunikasi atau fmcg sehingga investor masih menunggu katalis positif sektor tersebut.

Menilik pada konstituen LQ45, dia mencontohkan saham-saham yang masih bervaluasi murah seperti UNVR dan HMSP yang sudah terkoreksi cukup dalam dibandingkan tahun lalu karena penjualan sedang mengalami penurunan. Walau begitu, lanjutnya, investor masih tetap bisa masuk ke saham valuasi murah, tetapi saham murah tidak bisa menjanjikan dalam sekejap akan naik.

"Jadi mereka bisa naik kalau ada perbaikan sisi kinerja, sehingga bisa tahun berikutnya, bisa 2 atau 3 tahun lagi karena memang harus long term atau di atas 3 tahun," sebutnya.

Baca Juga: IHSG turun 0,60% ke 6,651 di perdagangan Jumat (12/11), net buy asing Rp 53,35 miliar

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai dengan IHSG mencapai all time high saham-saham energi, komoditas, perbankan masih coba mendominasi, khususnya akhir tahun.

Nah, seiring terkoreksinya IHSG hari ini disebutnya juga terdapat anomali. Sebab saat regional memerah karena ketakutan inflasi US menyentuh 6,4% dalam waktu 30 tahun terakhir, hanya Indonesia yang survive.

"Sebaliknya, ketika regional yang lain survive, tetapi hari ini IHSG memerah," sebutnya.

Walau begitu, dengan IHSG sempat mencapai all time high diharapkan bisa menjadi fundamental untuk menutup indeks di akhir tahun dengan baik. Menurutnya, beberapa saham yang dapat diperhatikan hingga tutup tahun seperti EMTK, BUKA, MTDL, BMRI, BBNI, BBCA, BBRI, PTBA, ITMG, dan ADRO.

"Namun, untuk komoditas tetap harus bijak sebab komoditas mulai turun," tutupnya.

Selanjutnya: Perkasa, rupiah spot menguat ke Rp 14.244 per dolar AS pada tengah hari ini (12/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×