kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   14.000   0,80%
  • USD/IDR 16.530   -100,00   -0,61%
  • IDX 6.314   90,15   1,45%
  • KOMPAS100 904   7,34   0,82%
  • LQ45 712   2,77   0,39%
  • ISSI 198   3,81   1,96%
  • IDX30 372   1,76   0,47%
  • IDXHIDIV20 448   3,28   0,74%
  • IDX80 103   0,30   0,30%
  • IDXV30 108   0,60   0,56%
  • IDXQ30 122   0,73   0,60%

IHSG Sempat Terkapar Hingga Lebih dari 6%, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani


Rabu, 19 Maret 2025 / 05:56 WIB
IHSG Sempat Terkapar Hingga Lebih dari 6%, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani
ILUSTRASI. IHSG sempat anjlok hingga di atas 6% pada perdagangan Selasa (18/3)


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut buka suara terkait biang kerok anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga di atas 6% pada perdagangan sesi pertama Selasa (18/3).

Menurut Sri Mulyani, koreksi IHSG ini disebabkan oleh kombinasi antara sentimen dalam negeri dan sentimen luar negeri.

"Untuk pergerakan saham tentu kita juga melihat dari sisi global dan nasional kita, apakah ada faktor yang cukup khusus di dalam negeri dibandingkan dari regional maupun global," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (18/3).

Dari dalam negeri, ia mendengar beberapa pernyataan bahwa sentimen tersebut berasal dari lunturnya kepercayaan publik terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca Juga: OECD Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI, Sri Mulyani Angkat Bicara

Dalam hal ini, Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga stabilitas perusahaan-perusahaan di dalam negeri, terutama BUMN.

Menurutnya, pengelolaan BUMN harus tetap dilakukan secara profesional dan transparan, sebagaimana yang telah menjadi komitmen pemerintah.

"Kami menyampaikan pesan kepada BUMN dan nanti juga Danantara yang akan mengelola BUMN itu bahwa kepastian pengelolaan BUMN secara profesional, transparan seperti yang selama ini Presiden Prabowo menyampaikan, itu menjadi prinsip yang terus akan dilakukan," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (18/3).

Ia juga meminta manajemen dari BUMN-BUMN tersebut untuk terus memberikan kejelasan kepada publik agar tingkat kepercayaan terhadap perusahaan tetap terjaga. 

"Kalau ada perusahaan swasta yang bergerak cukup dalam hari ini tentu itu spesifik mengenai perusahaan tersebut. 

Sri Mulyani menutup dengan menegaskan pentingnya transparansi dan komunikasi dari perusahaan-perusahaan yang go public. Menurutnya, hal ini akan membantu pasar dalam melakukan penilaian yang adil terhadap valuasi perusahaan.

Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan Tak Mundur dari Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Namun saya tegaskan bahwa fondasi dari perusahaan-perusahaan yang go public harus terus di update kepada market sehingga market memiliki asessment terhadap valuasi yang fair dan baik," pungkasnya.

Selanjutnya: Fore Kopi Siap IPO, Incar Dana Hingga Rp 379,76 Miliar

Menarik Dibaca: Promo Superindo Weekday 19 Maret 2025, Kurma Khalas-Tunisia Super Harga Spesial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×