Reporter: Yudho Winarto, Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto
BI tetap mencermati prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi dalam memanfaatkan ruang penurunan suku bunga dengan tetap mempertimbangkan pergerakan nilai tukar rupiah.
"Menyusul hal itu, BI dijadwalkan merilis data M2 Money Supply pada 20 Februari 2025," jelas Valdy, Rabu (19/2).
Baca Juga: Berikut Berita yang Mempengaruhi Bursa Asia pada Kamis (20/2) Ini
Valdy menambahkan pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh sentimen regional. Di mana, China Loan Prime Rate 5Y diperkirakan tetap di level 360%.
PBoC Loan Prime Rate juga diperkirakan tetap di level 3,10%. Adapun PBoC terakhir kali melakukan pemangkasan Loan Prime Rate pada Oktober 2024.
Untuk perdagangan Kamis (20/2), saham pilihan Phintraco Sekuritas jatuh pada PGEO, TPIA, UNTR, INDF dan AALI.
Bursa Regional
Pasar saham Asia-Pasifik melemah pada perdagangan Kamis, seiring dengan kekhawatiran investor terhadap rencana Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor 25% terhadap sektor otomotif, semikonduktor, dan farmasi.
Trump menyatakan tarif tersebut bisa mulai berlaku pada 2 April 2025, namun belum mengonfirmasi apakah kebijakan ini akan menyasar negara tertentu atau berlaku secara umum.
Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Turun Kamis (20/1) Pagi, Cermati Rencana Tarif Impor Trump
Bursa China: CSI 300 turun 0,37% di awal perdagangan dan Hang Seng (Hong Kong) melemah lebih tajam, turun 1,13%.
Bursa Jepang Nikkei 225 anjlok 1,19% dan Topix Index turun 1,06%.
Bursa Korea Selatan: Kospi turun 0,53% dan Kosdaq melemah 0,17%.
Bursa Australia : S&P/ASX 200 turun 1,39%, menandai penurunan empat hari berturut-turut.
Tingkat pengangguran di Australia naik menjadi 4,1% pada Januari, sesuai dengan perkiraan Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News