kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

IHSG pekan ini menguat, tertopang membaiknya neraca pembayaran Indonesia


Jumat, 21 Agustus 2020 / 19:48 WIB
IHSG pekan ini menguat, tertopang membaiknya neraca pembayaran Indonesia
ILUSTRASI. Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,42% ke level 5.272,81 pada perdagangan Rabu (19/8). Pergerakan tersebut sekaligus menutup penguatan IHSG di pekan ini, dengan dua hari perdagangan, mencapai 1,59% dari penutupan Jumat (14/8) di level 5.247,69. 

Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi mengatakan penguatan IHSG di pekan ini didukung oleh membaiknya data neraca pembayaran dan neraca dagang Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II-2020 mencatat surplus sebesar US$ 9,2 miliar setelah mengalami defisit sebesar US$ 8,5 miliar. 

Baca Juga: Saham Big Caps Masih Membebani IHSG, Begini Rekomendasi Analis

Membaiknya NPI didukung oleh menurunnya defisit transaksi berjalan alias current account deficit (CAD) serta besarnya surplus transaksi modal dan finansial.  CAD pada kuartal II-2020 sebesar US$ 2,9 miliar atau setara 1,2% dari produk domestik bruto (PDB), lebih rendah dari defisit pada kuartal I-2020 yang sebesar US$ 3,7 miliar atau 1,4% dari PDB. 

Penurunan CAD ini didukung oleh surplus neraca dagang barang akibat penurunan impor, karena melemahnya permintaan domestik. Neraca dagang Juli 2020 tercatat surplus sebesar US$ 3,26 miliar, dus sepanjang Januari-Juli 2020 neraca dagang mencetak surplus US$ 8,75 miliar. 

"Dengan membaiknya data tersebut membuat investor optimistis akan pemulihan ekonomi di tengah perkembangan vaksin Covid-19," jelas Aqil, Jumat (21/8). 

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan IHSG pada Rabu (19/8) ditutup melemah meski dibayangi pergerekan bursa global yang bercampur. 

Dari dalam negeri, sentimen ini didukung oleh BI yang tidak mengubah suku bunga di level 4% dan investor mencermati perkembangan negosiasi China-Amerika Serikat (AS). 

Selain itu, pergerakan IHSG pekan ini juga dipengaruhi oleh data neraca dagang yang cukup baik. Hal ini membuat IHSG pada Selasa (18/8) menguat 0,9% ke level 5.295,17. 

Dennies memprediksi Senin (24/8) IHSG akan melanjutkan pelemahan dengan resistance 5.310-5.348 dan support 5.251-5.230. Hal ini didukung oleh sikap investor yang masih akan mencermati perkembangan negosiasi antara China dan AS, serta mencermati dampak hasil keputusan BI menetapkan suku bunga. 

Sementara Aqil memprediksi IHSG cenderung melemah dengan support 5.190-5.235 dan resistance 5.285-5.315, karena diprediksi akan ada aksi profit taking setelah reli penguatan IHSG pekan kemarin. 

Baca Juga: Asing justru mengoleksi saham-saham ini saat IHSG turun pada perdagangan Rabu (19/8)

Asal tahu saja, selama dua hari perdagangan, rata-rata volume transaksi di BEI tercatat naik 15,17% menjadi 11,91 miliar dari 10,34 miliar di pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar bursa turut mengalami peningkatan 0,47% menjadi Rp 6.112,63 triliun dibandingkan dengan pekan lalu yang sebesar Rp 6.083,72 triliun. 

Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan sebesar 1,4% menjadi sebesar Rp 9,11 triliun dari Rp 9,26 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami penurunan sebesar 1,83% menjadi 686.170 kali transaksi dibandingkan pada pekan lalu sebesar 698.964 kali transaksi.

Investor asing pada Rabu (19/8) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 325,45 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp 23,62 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×