kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.680   -27,00   -0,16%
  • IDX 8.391   -3,35   -0,04%
  • KOMPAS100 1.160   -7,83   -0,67%
  • LQ45 845   -8,63   -1,01%
  • ISSI 290   -0,83   -0,29%
  • IDX30 444   -0,53   -0,12%
  • IDXHIDIV20 511   -2,43   -0,47%
  • IDX80 131   -0,99   -0,75%
  • IDXV30 138   -0,38   -0,28%
  • IDXQ30 140   -0,92   -0,65%

IHSG Pekan Ini Diprediksi Terdongkrak Data Indeks Keyakinan Konsumen yang Naik


Senin, 10 November 2025 / 20:55 WIB
IHSG Pekan Ini Diprediksi Terdongkrak Data Indeks Keyakinan Konsumen yang Naik
ILUSTRASI. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pekan ini bakal dipengaruhi sejumlah data ekonomi domestik yang dirilis Bank Indonesia (BI).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pekan ini bakal dipengaruhi sejumlah data ekonomi domestik yang dirilis Bank Indonesia (BI).

Pada awal pekan, Senin (10/11/2025), BI mengeluarkan hasil survei konsumen terbaru. Hasilnya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) naik signifikan ke level 121,2 pada Oktober 2025, meningkat dari posisi bulan sebelumnya di angka 115.

Selanjutnya, pada Selasa (11/11/2025), BI akan mengumumkan data Indeks Penjualan Riil (IPR) atau penjualan eceran untuk periode September 2025.

Baca Juga: Tanggapi Isu Merger, GoTo Komitmen Ikuti Arahan Pemerintah

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, penguatan IKK mencerminkan optimisme masyarakat terhadap prospek perekonomian Indonesia ke depan.

Ini turut didukung oleh mulai membaiknya kondisi global serta meningkatnya keyakinan pasar terhadap potensi window dressing menjelang akhir tahun. Selain itu, ia melihat adanya ruang yang cukup lebar bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga pada Desember mendatang, yang berpotensi diikuti oleh BI untuk memangkas bunga lagi.

Nico memperkirakan, pergerakan pasar saham pada pekan ini berpotensi mengalami penguatan, salah satunya terdorong data ekonomi BI tersebut. Dalam jangka pendek, ia memperkirakan, IHSG akan bermain di rentang 8.350 – 8.478. Sementara, untuk jangka panjang IHSG akan bergerak di rentang 8.170 – 8.500.

"Sektor yang harus diperhatikan investor dan pelaku pasar adalah konsumer non siklikal, ritel, manufaktur, otomotif hingga properti," kata Nico kepada Kontan, Senin (10/11).

Selain itu, Nico juga menyarankan investor mencermati sejumlah sentimen mulai dari memperhatikan sentimen global khususnya tensi geopolitik dan tarif, mengamati persiapan kerangka kerja pemerintah untuk tahun 2026 mendatang. Lalu, mencermati sektor yang bisa mendapatkan keuntungan dari rencana pemerintah, mengantisipasi pemangkasan tingkat suku bunga serta tidak melewatkan potensi window dressing.

Baca Juga: Data Ekonomi Domestik Bakal Setir IHSG, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis

Selanjutnya: Aset Dana Pensiun Tembus Rp 1.622,78 Triliun per September 2025

Menarik Dibaca: Glico Kolaborasi dengan Hololive Indonesia, Padukan Dunia Nyata dan Virtual

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×