kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.783   12,00   0,08%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

IHSG pekan depan menanti ekspektasi penurunan suku bunga acuan


Jumat, 14 Juni 2019 / 17:29 WIB
IHSG pekan depan menanti ekspektasi penurunan suku bunga acuan


Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah pada awal perdagangan pasca libur panjang lebaran indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat dibuka menguat hingga dua hari berturut turut, pada tiga hari terakhir perdagangan pekan ini IHSG harus ditutup memerah. Pada perdagangan terakhir di pekan ini, Jumat (14/6) IHSG harus melemah 0,36% ke level 6.250. Minimnya sentimen positif baru membuat IHSG cenderung bergerak stagnan pada pekan ini.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan merupakan sentimen positif bagi penguatan IHSG selama pekan ini.

Para pelaku pasar mengapresiasi penetapan lembaga rating S&P dalam menaikkan rating outlook ekonomi Indonesia dari BBB- menjadi BBB, yakni di atas level layak investasi. Di sisi lain, International Institute for Management Development (IMD) memberikan peringkat daya saing Indonesia yang semula berada pada posisi 43 menjadi posisi 32.

"Kemudian, data-data makroekonomi domestik seperti data inflasi yang melebihi ekspektasi juga memberikan katalis positif. Sedangkan dari internasional, kita memasuki era di mana sejumlah bank sentral di berbagai negara berencana untuk menurunkan suku bunga acuan sebagai antisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hal-hal inilah yang sangat diapresiasi oleh para pelaku pasar sehingga memberikan katalis positif bagi penguatan pada IHSG pada pekan ini," ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (14/6).

Ia menambahkan, untuk pekan depan, beberapa faktor akan menjadi penggerak IHSG seperti sentimen negatif terutama dari global akan mempengaruhi perlambatan pertumbuhan IHSG. 

Meskipun demikian, jika hasil dari data neraca perdagangan RI per Mei di atas ekspektasi, maka akan mengurangi tekanan pada pergerakan IHSG.

Di sisi lain, penetapan suku bunga The Fed beserta Bank Indonesia akan sangat dinantikan oleh para pelaku pasar. Menurutnya, pekan depan IHSG akan ada di rentang 6.110-6.340.

Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony mengatakan, pekan pertama pasca lebaran IHSG cukup baik kinerjanya terlihat ada pemulihan dari penurunan tajam di Mei lalu. Naiknya rating dari S&P serta adanya penguatan nilai tukar rupiah ditengarai menjadi faktor penggerak IHSG di pekan ini.

"Untuk pekan depan seharusnya masih tidak akan terlalu berpengaruh signifikan sambil menunggu suku bunga BI. IHSG seharusnya masih akan sideways di area 6.200-6.300," ujar Chris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×